Pendiri WikiLeaks Akan Bocorkan Dokumen Baru Terkait 50 Negara

Sydney - Pendiri WikiLeaks Julian Assange berjanji akan memberikan bocoran informasi secara masif yang akan berdampak terhadap 50 negara. Hal itu dia lakukan untuk menandai dua tahun dirinya berlindung di Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris.
Dalam telekonferensi Rabu (8/6) malam, seperti dikutip Sydney Morning Herald, Assange menyebut mantan Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr sebagai pembohong, mengritik tajam Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, dan juga menyampaikan kebanggaannya berhasil mengevakuasi buronan AS Edward Snowden dari Hong Kong yang dinilainya sebagai pemburuan intelijen terbesar di dunia.
Assange mengatakan polisi mengumpulkan para intelijen melalui para pengunjung, dan pemerintah Inggris telah menghabiskan hampir $10 juta untuk mengawasi Kedubes Ekuador selama 24 jam untuk mengamati jika dia berani keluar dari gedung kecil itu.
Jika keluar, Assange akan segera diesktradisi ke Swedia, di mana dia telah diburu atas dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan dua perempuan.
Tuduhan kekerasan seksual itu, menurutnya, merupakan pengalihan politik dari permainan yang sedang dikendalikan AS di mana Wakil Presiden AS Joe Biden melabeli dirinya sebagai "teroris berteknologi tinggi".
Michael Ratner, pengacara Assange di AS, mengatakan bahwa kliennya, jika diekstradisi ke AS, akan menghadapi perlakuan sama yang dihadapi Chelsea Manning, tentara AS yang dihukum 35 tahun penjara karena membocorkan dokumen rahasia WikiLeaks.
Assange dapat dihukum dengan kurungan yang diisolir di sel bawah tanah, kata Ratner.
Namun, Assange mengatakan perayaaan tahun kedua suakanya di Kedubes Ekuador akan ditandai dengan perilisan dokumen WikiLeaks "dalam ranah negosiasi internasional" dan terkait dengan 50 negara.
Dia tak mau menjelaskan lebih detail mengenai dokumen rahasia terbaru itu dan hanya mengatakan, "Anda akan melihat bahwa WikiLeaks telah menjadi layanan pencarian dokumen keamanan, kini dengan lebih dari delapan juta dokumen yang dapat dicari secara instan jika Anda membuka search.wikileaks.org."
Assange mengatakan dirinya tetap berhubungan secara intensif dengan tim legal Snowden, yang telah mendapat suaka dari Rusia. Tapi dia menolak menjelaskan apakah dia secara langsung berhubungan dengan Snowden melihat "situasi keamanan" saat ini.
Assange mengklaim dia dihukum karena menolong Snowden. Menurutnya, Menteri Luar Negeri Inggris William Hague telah sepakat untuk membentuk kelompok kerja bagi kasus Assange setelah bertemu Menlu Ekuador tahun lalu.
"Tapi setelah keterlibatan dalam mencari suaka Edward Snowden … keterlibatan saya… Inggris secara sepihak membatalkan kelompok kerja itu."
Minggu depan, pengacara Assange akan mengajukan gugatan pada Swedia atas kasus ekstradisi. Pengacara Assange di Australia mengatakan gugatan itu terkait dengan informasi baru yang dikumpulkan di Swedia, namun dia menolak memberikan informasi detailnya.
Menurut Assange, Kepolisian Inggris telah memberikan instruksi untuk menangkap Assange jika dia berada di mobil Kedubes Ekuador walau seharusnya dia memiliki imunitas diplomatik.
Satuan kepolisian yang dikerahkan untuk menangkap Assange termasuk pasukan konter-terorisme dan pasukan rahasia.
Menurut Snowden, mereka memperlakukan dirinya sebagai ancaman keamanan, bukan sebagai subyek peminta ekstradisi yang wajar.
Sumber: Sydney Morning Herald
BERITA TERKINI
Masih Energik, Atiek CB sapa Penggemar Jelang Kepulangannya ke Amerika Serikat
Sidang Putusan Tamara Bleszynski dan Ryszard Ditunda hingga Pekan Depan
4
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin