Bakar Quran, Amerika Minta Maaf ke Afghanistan

Protes warga Afghanistan atas pembakaran Quran yang dilakukan militer Amerika Serikat (EPA)
Amerika Serikat menyatakan peristiwa pembakaran itu terjadi tanpa sengaja.
Pihak Gedung Putih mengajukan permintaan maaf secara resmi atas pembakaran Al Quran yang ditumpuk sebagai sampah di sebuah markas militer Amerika Serikat di Afghanistan.
Sekretaris press Jay Carney mengatakan bahwa pembakaran tersebut adalah “insiden yang sangat tidak disengaja” yang bukan merefleksikan penghargaan pihak militer AS kepada praktik keagamaan di Afghanistan.
Carney kembali mengulang pernyataan pihak militer pada Selasa (21/2) yang menyatakan bahwa pembakaran Qurna di Bagram Air Field terjadi tanpa sengaja, dan sebuah investigasi tengah dilakukan untuk memahami mengapa hal ini terjadi dan memastikan peristiwa tersebut tidak akan terjadi lagi.
Seorang petugas militer mengatakan bahwa Quran dipindahkan dari sebuah perpustakaan di dekat ruangan penahanan karena kitab suci agama Islam itu dinilai memiliki pesan-pesan bernuansa ekstrimis.
Carney tidak menyebut hal itu secara spesifik, merujuk pada pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada petugas pertahanan. Ia menyatakan administrasi telah memproses masalah ini secara saksama.
Pihak Gedung Putih mengajukan permintaan maaf secara resmi atas pembakaran Al Quran yang ditumpuk sebagai sampah di sebuah markas militer Amerika Serikat di Afghanistan.
Sekretaris press Jay Carney mengatakan bahwa pembakaran tersebut adalah “insiden yang sangat tidak disengaja” yang bukan merefleksikan penghargaan pihak militer AS kepada praktik keagamaan di Afghanistan.
Carney kembali mengulang pernyataan pihak militer pada Selasa (21/2) yang menyatakan bahwa pembakaran Qurna di Bagram Air Field terjadi tanpa sengaja, dan sebuah investigasi tengah dilakukan untuk memahami mengapa hal ini terjadi dan memastikan peristiwa tersebut tidak akan terjadi lagi.
Seorang petugas militer mengatakan bahwa Quran dipindahkan dari sebuah perpustakaan di dekat ruangan penahanan karena kitab suci agama Islam itu dinilai memiliki pesan-pesan bernuansa ekstrimis.
Carney tidak menyebut hal itu secara spesifik, merujuk pada pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada petugas pertahanan. Ia menyatakan administrasi telah memproses masalah ini secara saksama.
Bagikan
BERITA TERKINI
Hasil Copenhagen vs Bayern Munchen 1-2, Die Roten Susah Payah Taklukkan Tuan Rumah
SPORT
8 menit yang lalu
1070064
1070054
1070063
1070062
1070048
1070061
1070060
1070032
1070045
Bursa Eropa Anjlok karena Imbal Hasil Obligasi AS ke Level Tertinggi dalam 16 Tahun
EKONOMI
2 jam yang lalu
1070059
ARTIKEL TERPOPULER
4
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin