Mexico city, Beritasatu.com- Penyelidik Meksiko telah menemukan tiga puluh lima mayat yang dikuburkan di sekitar wilayah metropolitan Guadalajara. Diduga, puluhan mayat itu merupakan dampak kekerasan antargeng.
Pada Sabtu (11/5), jaksa agung negara bagian Jalisco asal Guadalajara, Gerardo Octavio Solis mengatakan ada 27 mayat ditemukan dikuburkan di properti di daerah kota Zapopan selama penyelidikan yang dilakukan selama seminggu terakhir. Penyelidikan terus berlanjut di Guadalajara yang merupakan kota kedua Meksiko..
Penemuan jenazah adalah pengingat lain dari tugas yang dihadapi Presiden Andres Manuel Lopez Obrador. Pada Desember, dia menjabat dengan janji untuk mengurangi kekerasan yang dipicu geng yang menghasilkan hampir 29.000 pembunuhan di Meksiko pada tahun lalu, satu rekor.
“Kami menggali lebih dari tiga meter ke bawah,” kata Solis mengatakan pada konferensi pers dengan gubernur negara bagian Enrique Alfaro dan lainnya.
Solis menambahkan tujuh tengkorak manusia lainnya ditemukan di kuburan klandestin terpisah di kota itu, tempat penyelidikan juga sedang berlangsung. Satu badan tambahan ditemukan dari kota madya Tlajomulco di barat daya Guadalajara.
Solis menggambarkan penemuan kuburan sebagai pukulan terhadap kejahatan terorganisasi lokal, dan mengatakan empat tersangka telah ditangkap. Tidak jelas berapa lama mayat-mayat itu telah dikuburkan.
Negara bagian Jalisco tersebut adalah rumah bagi salah satu geng narkoba paling kuat di Meksiko, Kartel Generasi Baru Jalisco, dan telah menderita akibat perang rumput yang telah mengguncang banyak negara.
Data resmi menunjukkan Lopez Obrador mengatakan dia memahami masalah itu, tetapi pembunuhan dalam empat bulan pertama pemerintahannya melebihi tingkat yang terdata setahun sebelumnya.
Sumber: Suara Pembaruan