Manila, Beritasatu.com- Topan kuat Kammuri telah menewaskan empat orang di Filipina dan memaksa pihak berwenang untuk menutup bandara terbesar negara itu karena angin kencang dan hujan lebat.
Topan Kammuri, yang dikenal dengan nama setempat sebagai Topan Tisoy, Senin (2/12) malam, mendarat di bagian tenggara Luzon yaitu pulau Filipina yang paling padat penduduk.
Topan Kammuri juga telah memaksa panitia pertandingan olah raga Asia Tenggara (SEA Games) Filipina untuk menjadwalkan ulang setengah dari perlombaan yang dijadwalkan hari Selasa (3/12). Namun, panitia berjanji kompetisi itu akan tetap selesai tepat waktu.
Topan Kammuri membawa angin kencang hampir 215 kilometer per jam sehingga memaksa ribuan orang dievakuasi. Dua korban tewas karena pohon-pohon tumbang, sedangkan dua lainnya tewas karena atap runtuh.
Otoritas melaporkan korban tewas di tiga provinsi berbeda, yaitu Oriental Mindoro di timur Filipina, Camarines Sur di sebelah barat, dan Zambales di utara.
Lebih dari 100 penerbangan dibatalkan setelah otoritas Manila memutuskan untuk menutup Bandara Internasional Ninoy Aquino selama 12 jam mulai Selasa pukul 11.00-23.00 waktu setempat. Langkah itu diambil sebagai antisipasi cuaca buruk akibat badai.
Topan tersebut menghambat pertandingan Sea Games terutama yang berlangsung di air dan luar ruangan, sehingga setidaknya 16 mata lomba ditunda. Namun, kompetisi khususnya yang berlangsung di dalam ruangan, tetap berjalan sesuai rencana.
Sumber: Suara Pembaruan