Berlin, Beritasatu.com Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah membantah "tuduhan palsu" satu laporan media yang menahan informasi tentang virus corona baru setelah tekanan dari Tiongkok. Seperti dilaporkan Dailymail, Minggu (10/5), Presiden Tiongkok Xi Jinping pernah meminta WHO menunda peringatan wabah Covid-19.
Media Jerman, Der Spiegel melaporkan 21 Januari 2020, percakapan telepon antara Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Presiden Xi Jingping. Namun WHO menyebut tuduhan itu tidak berdasar dan tidak benar.
Menurut WHO, Dr Tedros dan Presiden Xi tidak pernah berbicara pada 21 Januari dan mereka tidak pernah berbicara melalui telepon. Laporan yang tidak akurat tersebut mengalihkan dan mengurangi upaya WHO dan dunia untuk mengakhiri pandemi Covid-19.
Der Spiegel menerbitkan tuduhan akhir pekan ini, mengutip sumber intelijen dari Badan Intelijen Federal Jerman, yang dikenal sebagai 'Bundesnachrichtendienst' (BND).
Menurut BND: 'Pada 21 Januari, Presiden Xi Jinping meminta kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus untuk menahan informasi tentang penularan dari manusia ke manusia dan untuk menunda peringatan pandemi.
Sumber: Suara Pembaruan