Washington, Beritasatu.com - Meleset dari prediksi, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan gagal memenuhi janjinya soal vaksin Covid-19. Setelah meninjau data tahapan dari Moderna, Senin (10/8), para ahli vaksin memastikan Trump tidak akan mendapatkan vaksin pada hari pemilihan.
“Tidak mungkin. Tidak mungkin,” kata Dr. Peter Hotez, ahli vaksinasi di Baylor College of Medicine dan seorang analis medis CNN.
Pernyataan itu dikonfirmasi CNN setelah meninjau data dari Moderna, perusahaan pertama yang memulai uji klinis fase 3 dari vaksin virus corona di AS. Sementara pekan lalu, Presiden Trump mengatakan dia "optimistis" vaksin akan siap sekitar Hari Pemilihan pada 3 November.
“Saya yakin kami akan mendapat vaksin sebelum akhir tahun, tapi sekitar tanggal itu, ya. Saya kira begitu,” kata Trump, Kamis.
CNN memperoleh sebagian dari email yang dikirim Moderna pada Jumat kepada penyelidik utama uji coba vaksinnya. Dikatakan, 4.536 subjek studi telah terdaftar dalam uji coba.
Uji coba dimulai pada pagi hari tanggal 27 Juli dan bermaksud untuk mendaftarkan 30.000 subjek studi. Perusahaan menyatakan sesuai jadwal untuk menyelesaikan pendaftaran pada September.
Sumber: CNN