Hasil Investigasi: Tentara AS Bakar 100 Quran di Afghanistan

Pengunjuk rasa di Pakistan memegang Al Quran dan spanduk, memprotes pembakaran kitab suci itu oleh tentara Amerika Serikat. Aksi unjuk rasa berlangsung pada bulan Februari 2012 (EPA)
Al-Quran yang dibakar itu diambil dari perpustakaan penjara
Tentara Ameriksa Serikat membakar 100 eksemplar Al-Quran, pada bulan Februari. Pembakaran itu memicu kerusuhan di seluruh Afghanistan.
Demikian hasil investigasi militer, yang diumumkan Senin malam, waktu Amerika Serikat.
Enam tentara telah dijatuhi hukuman karena tindak pembakaran, yang oleh Presiden Afghanistan Hamid Karzai, disebut sebagai bukan tindkaan manusia.
Insiden itu makin memunculkan rasa saling tidak percaya antara Amerika dan Afghanistan.
Detail hukuman yang dijatuhkan kepada pelaku pembakaran, tidak dijelaskan. Namun juru bicara mengatakan mereka akan mendapat sanksi administrasi. Seperti penurunan jabatan atau gaji.
Al-Quran yang dibakar itu diambil dari perpustakaan penjara, dibakar dan sisanya dibuang ke tempat sampah, untuk dihancurkan.
Insiden itu memicu kerusuhan selama beberapa hari, dan serang terhadap tentara Amerika Serikat, setelah pekerja lokal menemukan sisa Quran yang terbakar, di pangkalan Bagram, utara Kabul.
Setidaknya 30 orang tewas dalam kerusuhan yang meluas ke seluruh negeri.
Dua tentara Amerika Serikat ditembak, namun sampai saat ini tindak kriminal itu tidak terpecahkan.
Pada hari Senin Korp Marinir mengumumkan tiga tentara, didakwa bersalah karena mengencingi mayat, seperti yang terlihat dalam video yang beredar di Internet.
Hasil investigasi menunjukkan bahwa mayat itu adalah Taliban. Seorang tentara terdengar berkata kepada mayat itu," have nice day, buddy."
Tentara Ameriksa Serikat membakar 100 eksemplar Al-Quran, pada bulan Februari. Pembakaran itu memicu kerusuhan di seluruh Afghanistan.
Demikian hasil investigasi militer, yang diumumkan Senin malam, waktu Amerika Serikat.
Enam tentara telah dijatuhi hukuman karena tindak pembakaran, yang oleh Presiden Afghanistan Hamid Karzai, disebut sebagai bukan tindkaan manusia.
Insiden itu makin memunculkan rasa saling tidak percaya antara Amerika dan Afghanistan.
Detail hukuman yang dijatuhkan kepada pelaku pembakaran, tidak dijelaskan. Namun juru bicara mengatakan mereka akan mendapat sanksi administrasi. Seperti penurunan jabatan atau gaji.
Al-Quran yang dibakar itu diambil dari perpustakaan penjara, dibakar dan sisanya dibuang ke tempat sampah, untuk dihancurkan.
Insiden itu memicu kerusuhan selama beberapa hari, dan serang terhadap tentara Amerika Serikat, setelah pekerja lokal menemukan sisa Quran yang terbakar, di pangkalan Bagram, utara Kabul.
Setidaknya 30 orang tewas dalam kerusuhan yang meluas ke seluruh negeri.
Dua tentara Amerika Serikat ditembak, namun sampai saat ini tindak kriminal itu tidak terpecahkan.
Pada hari Senin Korp Marinir mengumumkan tiga tentara, didakwa bersalah karena mengencingi mayat, seperti yang terlihat dalam video yang beredar di Internet.
Hasil investigasi menunjukkan bahwa mayat itu adalah Taliban. Seorang tentara terdengar berkata kepada mayat itu," have nice day, buddy."
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Hasil Pertandingan Liga Champions: Duo Inggris Arsenal-MU Keok, Madrid-Bayern Menang Tandang
SPORT
3 menit yang lalu
1070065
Bulu Tangkis Asian Games: Lawan Unggulan 4 di 16 Besar, Apriyani/Fadia Siap Main Capek
SPORT
5 menit yang lalu
1070038
Hasil Copenhagen vs Bayern Munchen 1-2, Die Roten Susah Payah Taklukkan Tuan Rumah
SPORT
22 menit yang lalu
1070064
1070054
1070063
1070062
1070048
1070061
1070060
1070032
ARTIKEL TERPOPULER
4
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin