Brussels, Beritasatu.com- Uni Eropa pada Rabu (14/10) sepakat untuk menjatuhkan sanksi pada enam orang dan satu entitas atas peracunan pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny dengan agen saraf Novichok.
Duta besar dari 27 negara Uni Eropa menyetujui sanksi setelah Prancis dan Jerman mengusulkan tindakan sejak pekan lalu. Dubes mengatakan Rusia bertanggung jawab atas peracunan tersebut.
Sejalan dengan praktik UE yang biasa, subjek yang menjadi sasaran sanksi yakni larangan perjalanan dan pembekuan aset. Subjek tidak akan disebutkan namanya sampai tindakan tersebut berlaku hukum pada hari Kamis (15/10). Tetapi kemungkinan besar mereka adalah pejabat Rusia.
Paris dan Berlin menyatakan pekan lalu mereka ingin menargetkan individu "berdasarkan fungsi resmi mereka" dan entitas "yang terlibat dalam program Novichok".
Kekuatan Eropa telah berulang kali meminta Moskwa untuk menyelidiki peracunan, yang terjadi di Rusia. Tetapi dalam pernyataan bersama pekan lalu, menteri luar negeri Prancis dan Jerman mengatakan Kremlin telah memberikan "penjelasan yang tidak dapat dipercaya".
Langkah untuk menghukum Rusia dilakukan setelah pengawas senjata kimia PBB OPCW mengkonfirmasi temuan Jerman, Prancis dan Swedia bahwa Navalny diracuni oleh agen saraf kelompok Novichok yang dikembangkan Soviet.
Sumber: Suara Pembaruan