Washington, Beritasatu.com -Jurnalis NBC News Kristen Welker memiliki tugas yang sulit untuk memoderasi debat TV terakhir antara Donald Trump dan Joe Biden pada Kamis (22/10) atau Jumat (23/10) pukul 08.00 WIB setelah pertemuan pertama yang kacau antara kedua kandidat presiden.
Wanita berusia 44 tahun itu akan berusaha untuk menertibkan debat di Nashville, Tennessee. Sebelumnya, pembawa berita Fox News Chris Wallace dikritik karena menengahi pertengkaran yang sulit.
Welker, koresponden NBC di Gedung Putih sejak 2011, sudah berada di bawah tekanan dari Presiden Trump dan rombongannya, yang mengklaim bahwa dia adalah sayap kiri, tuduhan yang sering mereka lemparkan pada tokoh media arus utama.
Pada Sabtu (17/10), Trump dalam pesan di Twitter bahkan menuding moderator debat final, Kristen Welker, sebagai orang yang buruk dan tidak adil.
“Dia selalu buruk dan tidak adil, seperti sebagian besar reporter Fake News (Berita Palsu). Tapi saya akan mainkan permainannya. Orang-orang tahu!” katanya.
Debat terakhir penting untuk Trump yang harus meyakinkan pemilih AS dengan kondisi jajak pendapat sejauh ini mencatat keunggulan Biden. Welker tidak mengomentari Trump, tapi sejumlah rekan dan pesaingnya justru memuji sikapnya yang adil dan profesional. Welker disebut akan bertindak luar biasa ketika menjadi moderator antara Trump dan Biden.
“Kristen adalah salah satu reporter paling tangguh, adil, yang pernah kamu temui,” kata koleganya di Gedung Putih dari CBS News, Kathryn Watson, lewat Twitter.
Penasihat kunci kampanye Trump, Jason Miller, mengatakan presiden mungkin hanya sedikit mengganggu dalam debat final.
“Ketika Anda bicara tentang gaya dan pendekatan, saya pikir Presiden Trump akan memberikan Joe Biden sedikit ruang untuk menjelaskan beberapa isu,” kata Miller kepada Fox News Sunday.
Sumber: Suara Pembaruan