Paris, Beritasatu.com - Prancis memperpanjang jam malam untuk pencegahan penyebaran virus corona. Jam malam mencakup sekitar dua pertiga populasi, setelah negara itu melaporkan terjadinya rekor 41.622 kasus infeksi baru yang dikonfirmasi pada Rabu.
Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan, jam malam yang diberlakukan di Paris dan delapan kota besar lainnya pekan lalu akan diperluas ke 38 wilayah lainnya. Hal itu berarti, 46 juta dari 67 juta penduduk negara itu akan dilarang meninggalkan rumah antara jam sembilan malam hingga enam pagi.
Jumlah kasus infeksi di Prancis meningkat 40 persen selama seminggu terakhir. Peningkatan jumlah infeksi ini meningkat dua kali lipat tiap 15 hari.
“Tidak ada yang bisa menganggap diri mereka aman dari ini, bahkan kaum muda,” tegas Castex.
Ia mendesak masyarakat untuk memakai masker, mencuci tangan, dan mengikuti aturan jarak sosial.
Tak lama setelah pembatasan diumumkan, otoritas kesehatan Prancis mengatakan, rekor 41.622 kasus terdaftar di negara itu pada Rabu.
Jumlah keseluruhan infeksi kini telah mencapai 999.043 kasus. Artinya, pada Jumat, Prancis akan menjadi negara Eropa kedua setelah Spanyol yang melewati angka satu juta.
Jumlah kematian akibat penyakit di negara itu sekarang mencapai 34.210 kasus, dengan 162 kematian terjadi dalam 24 jam terakhir.
Jumlah kasus Covid-19 parah yang membutuhkan rawat inap juga meningkat, yakni mencapai 847 kasus sehingga total 14.032 kasus.
Sumber: RT