Washington, Beritasatu.com- Jill Biden sudah tak asing dengan sorotan politik. Suaminya telah menjadi “orang dalam” Washington sejak mereka menikah pada 1977. Jill Biden pernah menjadi wanita kedua Amerika selama delapan tahun.
Namun sekarang, setelah Joe Biden memenangkan Gedung Putih, istrinya yang berusia 69 tahun itu, memiliki kesempatan mendorong peran ibu negara abad ke-21, dengan mempertahankan pekerjaan tetapnya sebagai profesor.
“Kebanyakan wanita Amerika memiliki kehidupan kerja dan keluarga, tetapi ibu negara tidak pernah diizinkan untuk melakukannya,” kata Katherine Jellison, seorang profesor sejarah di Universitas Ohio.
“Mungkin sekarang waktunya, ketika lebih banyak orang Amerika akan merasa nyaman dengan ibu negara yang tidak bisa dihubungi di Gedung Putih 24 jam dalam tujuh hari.”
Tentu saja, Jill Biden selama bertahun-tahun telah menjadi penasihat tepercaya bagi suaminya yang berusia 77 tahun. Suaminya itu,, baru saja mengalahkan presiden petahana, Donald Trump yang sedang menjabat.
Sebagai ibu negara, dia diharapkan menangani masalah pendidikan dan meluncurkan kembali Joining Forces, misi berkumpul di sekitar keluarga militer. Misi itu ia laksanakan bersama Michelle Obama mulai 2011.
Namun, Jill Biden juga seorang profesor, ibu, nenek, dan batu karang kokoh yang membuat Biden terus berjalan setelah tragedi menghantamnya hampir lima dekade lalu.
Sumber: Suara Pembaruan