London, Beritasatu.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, peningkatan anggaran untuk belanja militer akan membantu negaranya untuk meningkatkan pengaruh global.
Kantor Berita BBC melaporkan, investasi militer terbesar Inggris dalam 30 tahun yang diumumkan Johnson, Rabu (18/11/2020) waktu setempat itu berupa tambahan anggaran sebesar 4 miliar Pound Sterling setiap tahun selama empat tahun ke depan.
Dana itu akan mendanai proyek luar angkasa dan pertahanan dunia maya seperti artificial intelligence agency yang dapat menciptakan 40.000 pekerjaan baru.
Anggaran tahunan Kementerian Pertahanan Inggris adalah sekitar 40 miliar Pound Sterling, sehingga tambahan £ 16,5 miliar selama empat tahun berarti ada peningkatan sekitar 10%.
Pengeluaran ekstra ini mengacu pada komitmen manifesto Konservatif pada tahun 2019.
Pemerintah berjanji akan meningkatkan belanja pertahanan sebesar 0,5% di atas tingkat inflasi, yang saat ini sebesar 0,7% untuk setiap tahun.
Jadi, berdasarkan perkiraan inflasi, pemerintah mengatakan, mereka mengharapkan Kementerian Pertahanan mendapatkan peningkatan total sekitar £ 24,1 miliar selama empat tahun.
Pada Januari, Inggris akan memasuki fase pasca-Brexit, sementara di seberang Atlantik, pada saat bersamaan, Presiden terpilih AS Joe Biden memulai tugasnya sebagai presiden.
Anggaran tambahan itu dapat memperkuat posisi Inggris sebagai negara dengan pengeluaran biaya pertahanan terbesar di Eropa dan menjadi terbesar kedua di NATO. Hal itu tentunya akan menyenangkan bagi AS.
Sumber: BBC