New York, Beritasatu.com- Pengusaha teknologi Elon Musk berhasil menyusul pendiri Microsoft Bill Gates dan menduduki posisi sama sebagai orang terkaya kedua di dunia. Kekayaan bersih Musk telah naik dari US$ 7,2 miliar (Rp 101,9 triliun) menjadi US$ 128 miliar (Rp 1.812 triliun) setelah lonjakan harga saham di perusahaan mobilnya, Tesla.
Musk hanya kalah kaya dari pendiri Amazon, Jeff Bezos, berdasarkan Indeks Miliarder Bloomberg yang mendaftar 500 orang terkaya di dunia. Selama beberapa jam, posisi kekayaan Musk sempat berada di atas Gates yang tercatat memiliki US$ 127,7 miliar (Rp 1.806 triliun). Namun, pembacaan terakhir dari Indeks Bloomberg menyebut keduanya saling berbagi posisi dengan nilai kekayaan masing-masing US$ 128 miliar.
Kekayaan Musk terkait langsung kekayaan Tesla. Aset terbesarnya adalah saham perusahaan yaitu sekitar 20% menurut data Bloomberg. Tahun ini menjadi peruntungan Musk karena saham Tesla telah meningkat hampir 524% sehingga membantunya menambah kekayaan sampai US$ 100 miliar (Rp 1.414 triliun).
“Itu lebih dari siapapun dalam daftar kekayaan global Bloomberg,” sebut media itu, Selasa (24/11).
Lonjakan kekayaan Musk terjadi setelah kabar saham Tesla akan ditambahkan kepada S&P 500, yaitu salah satu indeks saham utama di Amerika Serikat (AS). Hal itu memicu gelombang baru pembelian saham produsen mobil listrik tersebut, menaikkan nilai pasarnya di atas US$ 500 miliar (Rp 7.080 triliun) dan menaikkan nilai kepemilikan Musk dalam bisnis tersebut.
Tesla telah menjadi perusahaan mobil paling berharga di dunia, sekalipun hanya memproduksi sedikit kendaraan dibandingkan saingannya seperti Toyota, VW, dan General Motors.
Pada Selasa, dalam pidato berbahasa Jerman, Musk mengatakan masuk akal bagi Tesla untuk berkembang di Eropa dengan memasuki segmen pasar massal mobil kecil.
“Di AS, mobil-mobil cenderung lebih besar karena alasan pribadi. Di Eropa, (mobil) cenderung lebih kecil,” ujar Musk.
Sumber: Suara Pembaruan