Teheran, Beritasatu.com - Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan ternama Iran yang dijuluki Bapak Bom Iran, tewas dibunuh pada hari Jumat kemarin (27/11/2020). Iran menuding Israel berada di balik pembunuhan tersebut.
Fakhrizadeh tewas mengenaskan dengan cara ditembak ketika sedang mengendarai mobilnya di dekat Teheran. Kantor berita Iran melansir foto sebuah mobil sedan Nissan berwarna hitam yang bolong-bolong dihujani peluru. Darah tampak mengalir di jalan. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.
Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengecam pembunuhan tersebut dan mengatakan ada indikasi kuat aksi ini dilakukan oleh Israel.
Komandan tertinggi militer Iran, Abdolrahim Mousavi, mengatakan Iran berhak balas dendam dan menyalahkan AS dan Israel.
Kematian Fakhrizadeh terjadi sehari sebelum perayaan 10 tahun pembunuhan ilmuwan nuklir Iran lainnya Majid Shahriari, yang juga diduga dilakukan Iran.
Baik Kedubes Israel di Washington maupun Pentagon menolak mengomentari pembunuhan Fakhrizadeh.
Pada 2018, PM Israel Benjamin Netanyahu menuduh Iran mengembangkan senjata nuklir, dan Fakhrizadeh berada di balik proyek tersebut. Kematian Fakhrizadeh diperkirakan akan meningkatkan ketegangan antara AS-Iran.
Sumber: CNBC.com