Riyadh, Beritasatu.com- Arab Saudi membuka perbatasan udara, darat dan laut dengan Qatar pada Senin (4/1).
Langkah tersebut, yang diumumkan oleh Kuwait, dapat membuka jalan untuk menyelesaikan perselisihan politik yang menyebabkan Riyadh dan sekutunya memberlakukan boikot terhadap Qatar.
Seperti dilaporkan Al Jazeera, hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Kuwait Ahmad Nasser Al-Sabah. Laporan mengutip kesepakatan untuk menyelesaikan perselisihan politik yang menyebabkan Riyadh dan sekutunya memberlakukan boikot terhadap Qatar.
“Berdasarkan proposal [Emir penguasa Kuwait] Sheikh Nawaf, disepakati untuk membuka wilayah udara dan perbatasan darat dan laut antara Kerajaan Arab Saudi dan Negara Qatar, mulai malam ini,” ujar Ahmad Nasser Al-Sabah di TV pemerintah pada Senin (4/1).
Dalam pernyataan, menteri luar negeri Kuwait mengatakan bahwa amir Kuwait telah berbicara dengan amir Qatar dan putra mahkota Arab Saudi.
Pembicaraan itu menekankan bahwa setiap orang tertarik pada reunifikasi dan akan berkumpul di Al-Ula untuk KTT Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) dan menandatangani pernyataan yang berjanji untuk “mengantarkan halaman cerah hubungan persaudaraan”.
Sumber: Suara Pembaruan