Zurich, Beritasatu.com- Menteri Tenaga Kerja Austria Christine Aschbacher telah mengundurkan diri pada Minggu (10/1) setelah tuduhan plagiarisme pada disertasinya.
Meskipun mengundurkan diri, seperti dilaporkan Reuters, Aschbacher membantah melakukan kesalahan dan mengatakan dia mundur untuk melindungi keluarganya.
"Aschbacher, anggota Partai Rakyat Austria konservatif yang memimpin pemerintahan koalisi, diduga menyalin setidaknya seperlima disertasi doktoralnya dari sumber lain, serta potongan tesis diploma," menurut akademisi Stefan Weber yang mengkhususkan diri dalam mendeteksi plagiarisme.
Kantor berita Austria APA melaporkan Aschbacher mengatakan bahwa dia telah menulis disertasi dan tesisnya "sejauh pengetahuan dan keyakinannya".
"Permusuhan, agitasi politik, dan penghinaan sayangnya tidak hanya diturunkan pada saya, tetapi juga pada anak-anak saya, dan dengan kekuatan yang tak tertahankan," keluh Aschbacher.
“Saya tidak bisa membiarkan ini berlanjut untuk melindungi keluarga saya. Karena alasan ini, saya mengundurkan diri dari kantor,” tambahnya.
Kanselir Sebastian Kurz berterima kasih kepada Aschbacher atas pekerjaannya. Kurz mengaku dia menerima keputusan Aschbacher. Pada Minggu (10/1), dia menunjuk peneliti ekonomi Martin Kocher sebagai menteri baru.
Menurut Weber, Aschbacher telah mengambil setidaknya seperlima dari disertasinya yang berjudul "Menyusun Gaya Kepemimpinan untuk Perusahaan Inovatif", dari sumber lain tanpa memberi label kutipan yang tepat. Aschbacher telah menerjemahkan artikel dari majalah Forbes dari bahasa Inggris, mengulangi klaim penulis asli yang mengatakan bahwa dia sendiri telah bekerja "dengan ratusan tim".
Sumber: Suara Pembaruan