Riyadh, Beritasatu.com- Otoritas Arab Saudi akan membuka kembali kedutaan besar Qatar dalam beberapa hari mendatang. Seperti dilaporkan Al Jazeera, Sabtu (16/1), Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan mengatakan kerajaan akan memulihkan hubungan diplomatik penuh dengan Qatar.
Mengenai pembukaan kembali kedutaan, pada Sabtu (16/1), Menlu Faisal bin Farhan mengatakan masalah pembukaan kedubes hanya masalah logistik.
"Kedutaan kami akan dibuka kembali di Doha dalam beberapa hari setelah menyelesaikan prosedur yang diperlukan,” katanya kepada wartawan di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, dengan Menlu Yordania, Ayman Safadi.
Arab Saudi dan sekutunya - Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Mesir - pada Juni 2017 memberlakukan embargo diplomatik, perdagangan, dan perjalanan di Qatar yang mencakup penutupan wilayah udara ke negara tersebut.
Embargo diplomatik itu dilakukan atas tuduhan bahwa pihak Qatar bekerja untuk mendukung "terorisme" dan terlalu dekat dengan Iran.
Negara-negara tersebut merilis daftar 13 tuntutan yang harus dipenuhi agar blokade diakhirinya, termasuk menutup Al Jazeera Media Network yang berbasis di Doha.
Doha dengan keras membantah tuduhan dan tuntutan tersebut, dan menyatakan blokade itu dimaksudkan untuk merusak kedaulatannya.
Tiga negara dari anggota Dewan Kerja Sama Teluk yakni Arab Saudi, UEA dan Bahrain - dari kuartet tersebut setuju untuk mencabut pembatasan pada KTT GCC pada awal Januari di kota gurun Al-Ula, Saudi.