Quito, Beritasatu.com- Polisi Ekuador telah menyita 1,3 ton kokain yang disembunyikan dalam satu wadah yang ditujukan ke Estonia. Seperti dilaporkan AFP, penyitaan itu dikonfirmasi Menteri Dalam Negeri Patricio Pazmino, Sabtu (16/1).
Narkotika itu ditemukan di pelabuhan Guayaquil berkat seekor anjing yang mengendus narkoba.
"Dengan dukungan anjing anti-narkotika Garo, obat-obatan itu terdeteksi di dalam wadah yang akan diangkut ke Estonia, di Eropa," cuit Pazmino do Twitter bersama dengan gambar wadah yang disita.
Polisi Ekuador menyita 128 ton narkoba pada tahun 2020, kata kementerian dalam negeri awal bulan ini, memecahkan rekor sebelumnya yaitu 110 ton narkoba yang disita pada tahun 2016.
Menurut PBB, Ekuador berbatasan dengan Kolombia dan Peru, yang merupakan dua produsen kokain terbesar di dunia.
Sumber: Suara Pembaruan