Washington, Beritasatu.com- Majalah mode Vogue tiba-tiba mengganti sampul asli bergambar Kamala Harris, wakil presiden Amerika Serikat (AS) yang akan dilantik. Foto di sampul asli dikritik karena mengurangi prestasi Harris sebagai wanita kulit hitam pertama yang terpilih sebagai wakil presiden.
Seperti dilaporkan AFP, Rabu (20/1), foto sampul asli Vogue menunjukkan Harris mengenakan sepatu kets dan pakaian kasual. Foto sampul baru menggunakan potret yang lebih formal dari dirinya yang mengenakan setelan celana biru muda Michael Kors.
"Vogue akan menerbitkan edisi terbatas dari edisi terbaru yang menampilkan foto berbeda dari Wakil Presiden terpilih Kamala Harris setelah gambar sampul asli memicu kontroversi," kata majalah itu pada Selasa (19/1).
Kritikus mengecam foto yang menghiasi Vogue versi cetak edisi Februari tersebut. Mereka mengatakan sampul itu tidak bagus dan mengurangi pencapaian Harris sebagai wanita kulit hitam pertama yang terpilih sebagai wakil presiden.
Pengguna media sosial mengkritik pencahayaan foto - yang memperlihatkan Harris mengenakan blazer, jeans dan sepatu kets. Warganet juga mempertanyakan apakah majalah tersebut telah mencerahkan kulit Harris.
Menyusul reaksi tersebut, Vogue mengumumkan akan merilis beberapa salinan dengan potret yang lebih formal dari Harris yang mengenakan setelan celana biru muda Michael Kors. Gambar itu telah digunakan untuk sampul digital.
"Sebagai pengakuan atas minat yang sangat besar pada sampul digital, dan untuk merayakan momen bersejarah ini, kami akan menerbitkan edisi khusus edisi khusus dalam jumlah terbatas," kata juru bicara Vogue.
Editor Anna Wintour terpaksa mempertahankan gambar aslinya setelah diedarkan secara daring awal bulan ini. Dia bersikeras bahwa samoul gambar asli bukan niat majalah untuk "mengurangi" kemenangan pemilihan "luar biasa" Harris.
Menulis di Washington Post, kritikus mode Robin Givhan mengatakan sampul cetak itu "terlalu akrab" dan tidak memberi Harris "rasa hormat".
Kedua foto diambil oleh fotografer Amerika Tyler Mitchell, yang pada 2018 menjadi fotografer kulit hitam pertama yang memotret sampul Vogue dengan potret ikon musik Beyonce.
Harris tidak bereaksi secara terbuka. Tapi sumber yang dekat Harris mengatakan kepada media AS bahwa wanita berusia 56 tahun itu terkejut dengan pilihan foto yang lebih santai.
Kontroversi tersebut adalah kabar terbaru mengenai Wintour, yang mendapati dirinya berada di bawah tekanan saat protes besar-besaran Black Lives Matter yang melanda AS musim panas lalu.
Wintour meminta maaf karena tidak menyediakan cukup ruang untuk penata gaya kulit hitam dan fotografer di majalah tersebut.
Wintour menambahkan bahwa dia juga mengambil "tanggung jawab penuh" untuk "menerbitkan gambar atau cerita yang menyakitkan atau tidak toleran".
Sumber: Suara Pembaruan