Washington, Beritasatu.com - Joe Biden berbicara kepada wartawan untuk pertama kalinya sebagai presiden AS di Oval Office Gedung Putih, Washington, Rabu (20/1/2021).
Biden mengatakan bahwa mantan Presiden Donald Trump menulis surat kepadanya. "Namun karena ini bersifat personal, saya tidak akan membicarakannya sampai saya berbicara dengannya, tapi itu murah hati,” kata Biden dalam konferensi pers (konpers).
Meskipun teks surat Trump untuk Biden tidak diketahui, mantan presiden tersebut kemungkinan mengambil isyarat dari pendahulunya, Barack Obama, yang memberi nasihat bijaksana.
Trump dalam wawancara tahun 2017 memuji surat Obama. “Itu panjang. Itu rumit. Itu bijaksana. Dan butuh waktu untuk melakukannya. Dan saya menghargainya. Dan saya meneleponnya dan mengucapkan terima kasih, " kata Trump saat itu.
Biden mengungkapkan soal surat dari Trump - tradisi puluhan tahun pada presiden yang akan keluar - setelah menandatangani tiga dari selusin tindakan eksekutif. Adapun perintah Biden banyak yang merevisi kebijakan Trump.
Kebijakan yang ditandatangani Biden di antaranya perintah AS bergabung kembali dengan perjanjian iklim Paris, yang sempat dicabut Trump pada 2017. Biden juga menandatangani perintah yang mewajibkan masker dan menjaga jarak sosial di properti federal.
Joe Biden resmi dilantik sebagai presiden AS ke-46, dan Kamala Harris membuat sejarah sebagai orang kulit hitam, wanita, dan Amerika Asia Selatan pertama yang menjadi wakil presiden. Di tengah penjagaan ketat Washington dan upacara dengan menerapkan jarak sosial, Biden menyerukan persatuan nasional dalam pidato pengukuhannya saat krisis politik, ekonomi dan kesehatan mencengkeram bangsa.
Biden mengambil alih kursi kepresidenan dua minggu setelah kerusuhan pendukung Trump di Capitol Hill dan kematian akibat Covid-19 terus meningkat. Sejak pandemi dimulai awal tahun 2020, virus tersebut telah menewaskan lebih 400.000 orang di Amerika Serikat.
Sumber: CNBC