Budapest, Beritasatu.com- Hongaria telah menyetujui dua vaksin Covid-19 yakni Sputnik V buatan Rusia dan Astrazeneca buatan Inggris. Pada Kamis (22/1), seperti dilaporkan Xinhua, hal itu dikonfirmasi pemerintah Hongaria.
"Hongaria adalah negara Uni Eropa pertama di mana vaksinasi dapat dimulai dengan dua vaksin ini," kata pemerintah dalam pernyataan yang diposting di situs resminya.
Pemerintah Hongaria menambahkan bahwa kedua produsen telah melakukan pembicaraan tentang kerja sama dengan otoritas sejak 8 Desember, 2020.
Pada Rabu malam, Institut Farmasi dan Nutrisi Nasional Hongaria (OGYEI) mengeluarkan lisensi sementara untuk suntikan vaksin Sputnik V dan AstraZeneca.
"Perizinan biasanya merupakan proses yang panjang, tetapi sekarang telah diselesaikan hanya dalam waktu dua bulan, yang merupakan pencapaian besar," ujar direktur OGYEI Ivan Szentivanyi yang menginformasikan di saluran TV publik M1.
Saat dunia sedang berjuang untuk mengatasi pandemi, vaksinasi sedang dilakukan di beberapa negara dengan vaksin virus corona yang sudah disahkan.
Sementara itu, hingga 29 Desember 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan 232 bakal vaksin masih dikembangkan di seluruh dunia - 60 di antaranya dalam uji klinis - di negara-negara termasuk Jerman, Tiongkok, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).
Sumber: Suara Pembaruan