Washington, Beritasatu.com - Presiden AS Joe Biden wabah Covid-19 akan menurun dalam beberapa bulan ke depan, sementara korban jiwa akan terus bertambah hingga mencapai 600.000 orang dalam beberapa minggu ke depan.
"Banyak warga AS menderita. Virus terus meningkat. Sekarng korban jiwa mencapai 400.000 orang dan akan mencapai 600.000," kata Biden, Jumat (22/1/2021).
Menurut data Johns Hopkins University, korban jiwa di AS menembus angka 400.000 pada hari Selasa lalu, di mana 25% dari korban jiwa itu terjadi dalam 36 hari terakhir. Pada hari keduanya sebagai Presiden AS, Biden mengatakan angka kematian bakal menembus 500.000 pada bulan Februari.
"Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk memutarbalikkan arah pandemi ini dalam beberapa bulan ke depan," kata Biden.
Menurut Institute for Health Metrics and Evaluation, angka kematian dapat menembus 600.000 pada bulan Maret jika negara-negara bagian melonggarkan pembatasan sosial. Berdasarkan proyeksi dengan kondisi sekaran, diperkirakan kematian akibat Covid-19 akan melandai di kisaran 560.000 di akhir April.
AS melaporkan penurunan kasus dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan analisa data dari Johns Hopkins University, rata-rata penambahan kasus harian pekan ini turun 22% ke 187.953 dibanding rata-rata harian pekan lalu.
Sumber: CNBC.com