New York, Beritasatu.com- Sebanyak 2.259 anak-anak sudah mendaftar dalam uji coba vaksin Covid-19 besutan Pfizer dan BioNTech untuk anak usia 12-15 tahun. Demikian dikatakan perusahaan kepada CNBC.
Uji coba untuk kelompok usia lebih muda adalah kunci untuk mendapatkan dosis tepat dan memastikan keamanan dan kemanjuran, demikian dilapor Meg Tirrell dan Nick Wells dari CNBC.
“Anak-anak masih bisa sakit dan meninggal karena Covid-19,” kata Direktur Pusat Pendidikan Vaksin dan dokter penyakit menular di Rumah Sakit Anak Philadelphia, Dr. Paul Offit.
Sepanjang 2020, banyak anak-anak yang meninggal karena Covid-19 dan influenza. "Kami merekomendasikan vaksin untuk anak-anak,” kata dia.
Administrasi Obat Federal (The Federal Drug Administration/FDA) sebelumnya menyetujui vaksin untuk penggunaan darurat bagi anak di atas usia 16 tahun.
Pfizer dan BioNTech diketahui merupakan pengembang vaksin pertama yang meliputi uji coba pada anak-anak. Sementara Moderna dan AstraZeneca juga sudah menyatakan uji coba vaksin pada anak.
Wall Street Journal menjelaskan beberapa ahli tidak yakin vaksin Covid-19 untuk anak bisa hadir pada tahun ajaran sekolah 2021, mengingat waktu uji coba yang dibutuhkan bisa jadi lama.
Sumber: CNBC