AS dan Rusia Perbarui Pembatasan Senjata Nuklir Hingga 2026

Penulis: Unggul Wirawan | Editor: WIR
Kamis, 4 Februari 2021 | 14:32 WIB
Sistem rudal balistik antarbenua Yars RS-24 Rusia melintas melewati Lapangan Merah di Moskwa saat parade militer Hari Kemenangan pada Mei 2015.
Sistem rudal balistik antarbenua Yars RS-24 Rusia melintas melewati Lapangan Merah di Moskwa saat parade militer Hari Kemenangan pada Mei 2015. (AFP/Getty Images / KIRILL KUDRYAVTSEV)

Washington, Beritasatu.com – Amerika Serikat (AS) dan Rusia memperpanjang perjanjian kendali senjata nuklir hingga tahun 2026. Baik Washington dan Moskwa menganggap perpanjangan itu sebagai kemenangan,

Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru (Perjanjian START Baru), yang akan berakhir pada Jumat (5/2), memberlakukan batasan pada rudal dan pembom antarbenua Rusia dan AS. Tetapi perjanjian itu tidak mencakup jenis senjata baru.

Baik Washington dan Moskwa menganggap perpanjangan itu sebagai kemenangan. Kedua negara menyatakan perjanjian itu akan akan memberikan stabilitas dan transparansi pada masalah nuklir sambil mengakui beberapa ketidaksepakatan mereka.

"Bahkan saat kami bekerja dengan Rusia untuk memajukan kepentingan AS, kami juga akan berupaya meminta pertanggungjawaban Rusia atas tindakan permusuhan serta pelanggaran hak asasi manusia," kata Menteri Luar Negeri Antony Blink.

Blinken mengatakan Washington akan menggunakan perpanjangan lima tahun untuk mengejar batasan tambahan pada semua senjata nuklir Rusia.

“Presiden [Joe] Biden telah menjelaskan bahwa perpanjangan Perjanjian START Baru hanyalah awal dari upaya kami untuk mengatasi tantangan keamanan abad ke-21,” katanya.

Pekan lalu, Rusia dan AS mengumumkan rencana untuk memperpanjang perjanjian, bahkan ketika pemerintahan Biden telah meningkatkan kritik terhadap Rusia atas pemenjaraan pemimpin oposisi Alexey Navalny, dugaan keterlibatannya dalam peretasan besar-besaran pemerintah AS dan masalah lainnya.

Perjanjian START Baru, yang mulai berlaku pada tahun 2011, membatasi AS dan Rusia untuk masing-masing mengerahkan tidak lebih dari 1.550 hulu ledak nuklir strategis. Perjanjian memberlakukan pembatasan pada rudal dan pembom darat dan kapal selam.



Sumber: BeritaSatu.com

Bagikan

BERITA TERKAIT

Rusia Berpotensi Rebut Wilayah Georgia yang Ingin Memisahkan Diri

Rusia Berpotensi Rebut Wilayah Georgia yang Ingin Memisahkan Diri

INTERNASIONAL
Pompa Bensin di Dagestan Rusia Meledak, 30 Orang Tewas dan 100 Lainnya Terluka

Pompa Bensin di Dagestan Rusia Meledak, 30 Orang Tewas dan 100 Lainnya Terluka

INTERNASIONAL
Di Depan Presiden Belarusia, Putin Tertawakan Kegagalan Serangan Balasan Ukraina

Di Depan Presiden Belarusia, Putin Tertawakan Kegagalan Serangan Balasan Ukraina

INTERNASIONAL
RI Pimpin Pertemuan Trilateral dengan Tiongkok dan Rusia

RI Pimpin Pertemuan Trilateral dengan Tiongkok dan Rusia

INTERNASIONAL
Rudal Rusia Hantam Restoran Pizza, 10 Orang Tewas termasuk 3 Anak-Anak

Rudal Rusia Hantam Restoran Pizza, 10 Orang Tewas termasuk 3 Anak-Anak

INTERNASIONAL
Menhan Rusia Akhirnya Muncul di Depan Publik Setelah Pemberontakan Grup Wagner

Menhan Rusia Akhirnya Muncul di Depan Publik Setelah Pemberontakan Grup Wagner

INTERNASIONAL

BERITA TERKINI

Satgas BLBI Sita 3 Aset Obligor BLBI Senilai Rp 111,2 Miliar

EKONOMI 36 detik yang lalu
1068731

3 Santri Ponpes Imam Asy-Syafii Tewas Tenggelam di Pantai Lowita Pinrang

NUSANTARA 4 menit yang lalu
1068730

Tewaskan 4 Orang, Begini Kronologis Lengkap Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen

NUSANTARA 19 menit yang lalu
1068728

Seleksi Calon Deputi Penindakan KPK Sisakan 3 Nama, Siapa Saja?

NASIONAL 20 menit yang lalu
1068727

Polda Metro Masih Cari Alamat 2 Wanita Pemeran Film Dewasa Jaksel

MEGAPOLITAN 29 menit yang lalu
1068726

Bahlil: TikTok Izinnya Media Sosial, Bukan untuk Jualan

OTOTEKNO 30 menit yang lalu
1068725

Guru Madrasah di Demak Dibacok Murid Seusai Bagikan Soal Ujian

NUSANTARA 30 menit yang lalu
1068724

Capres Inisial P Pilihan Projo Disebut Didukung Penuh Jokowi

BERSATU KAWAL PEMILU 35 menit yang lalu
1068723

Jadi Ketum PSI, Kaesang Pangarep Akui Ikuti Jejak Jokowi

BERSATU KAWAL PEMILU 1 jam yang lalu
1068721

Dokter Gadungan Susanto Memelas Minta Dihukum Ringan

NUSANTARA 1 jam yang lalu
1068720
Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon