AS dan Rusia Perbarui Pembatasan Senjata Nuklir Hingga 2026

Washington, Beritasatu.com – Amerika Serikat (AS) dan Rusia memperpanjang perjanjian kendali senjata nuklir hingga tahun 2026. Baik Washington dan Moskwa menganggap perpanjangan itu sebagai kemenangan,
Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru (Perjanjian START Baru), yang akan berakhir pada Jumat (5/2), memberlakukan batasan pada rudal dan pembom antarbenua Rusia dan AS. Tetapi perjanjian itu tidak mencakup jenis senjata baru.
Baik Washington dan Moskwa menganggap perpanjangan itu sebagai kemenangan. Kedua negara menyatakan perjanjian itu akan akan memberikan stabilitas dan transparansi pada masalah nuklir sambil mengakui beberapa ketidaksepakatan mereka.
"Bahkan saat kami bekerja dengan Rusia untuk memajukan kepentingan AS, kami juga akan berupaya meminta pertanggungjawaban Rusia atas tindakan permusuhan serta pelanggaran hak asasi manusia," kata Menteri Luar Negeri Antony Blink.
Blinken mengatakan Washington akan menggunakan perpanjangan lima tahun untuk mengejar batasan tambahan pada semua senjata nuklir Rusia.
“Presiden [Joe] Biden telah menjelaskan bahwa perpanjangan Perjanjian START Baru hanyalah awal dari upaya kami untuk mengatasi tantangan keamanan abad ke-21,” katanya.
Pekan lalu, Rusia dan AS mengumumkan rencana untuk memperpanjang perjanjian, bahkan ketika pemerintahan Biden telah meningkatkan kritik terhadap Rusia atas pemenjaraan pemimpin oposisi Alexey Navalny, dugaan keterlibatannya dalam peretasan besar-besaran pemerintah AS dan masalah lainnya.
Perjanjian START Baru, yang mulai berlaku pada tahun 2011, membatasi AS dan Rusia untuk masing-masing mengerahkan tidak lebih dari 1.550 hulu ledak nuklir strategis. Perjanjian memberlakukan pembatasan pada rudal dan pembom darat dan kapal selam.
Sumber: BeritaSatu.com
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
3 Santri Ponpes Imam Asy-Syafii Tewas Tenggelam di Pantai Lowita Pinrang
Tewaskan 4 Orang, Begini Kronologis Lengkap Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen
Capres Inisial P Pilihan Projo Disebut Didukung Penuh Jokowi
1
Polri Terbitkan 4 SKCK Bakal Capres dan Cawapres
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri