Kairo, Beritasatu.com- Liga Arab menyatakan dukungannya atas bantahan Arab Saudi soal kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018. Sabtu (27/2), hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul-Gheit.
"Otoritas peradilan Saudi adalah satu-satunya yang bertanggung jawab untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat dalam kasus Khashoggi," kata Aboul-Gheit.
Seperti dilaporkan Xinhua, Minggu (28/2), laporan setebal 4 halaman, yang dirilis oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat (ODNI), menunjukkan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud menyetujui operasi di Istanbul, Turki, untuk menangkap atau membunuh jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.
Aboul-Gheit mengatakan bahwa ODNI tidak berwenang untuk mengeluarkan putusan atau putusan internasional.
"Masalah hak asasi manusia tidak boleh dipolitisasi," kata sekretaris jenderal liga itu menekankan.
Pada Jumat (26/2), Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dengan keras menolak laporan AS tersebut. Kementerian menyatakan laporan itu berisi informasi dan kesimpulan yang tidak akurat.
Khashoggi, kolumnis The Washington Post, dibunuh di dalam konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober 2018. Sejumlah pejabat tinggi Saudi ditangkap sehubungan dengan kasus tersebut.
Pada awal September 2020, Jaksa Penuntut Umum Arab Saudi mengeluarkan putusan akhir terhadap delapan terpidana dalam pembunuhan Khashoggi. Lima terpidana di antaranya dijatuhi hukuman 20 tahun penjara dan tiga terpidana lainnya divonis tujuh hingga 10 tahun penjara.
Sumber: BeritaSatu.com