Teheran, Beritasatu.com- Iran akan berubah menjadi produsen utama vaksin Covid-19 yang dimulai pada 20 Maret 2021. Kantor berita resmi IRNA melaporkan pernyataan itu dilontarkan Menteri Kesehatan dan Pendidikan Medis Iran Saeed Namaki.
"Dengan upaya berkelanjutan dari pemuda Iran, kami akan menjadi salah satu pusat vaksin Covid-19 terbesar di dunia pada musim semi mendatang," kata Saeed Namaki seperti dilaporkan Xinhua, Sabtu (27/2)
Pada 9 Februari, Iran memulai kampanye vaksinasi nasional melawan Covid-19 menggunakan vaksin Sputnik V buatan Rusia.
"Berdasarkan rencana, kami akan memvaksinasi kelompok rentan pada musim semi. Kami diharapkan dapat mengendalikan situasi dengan sepenuhnya mematuhi pedoman kesehatan,” kata Namaki.
Kementerian Kesehatan Iran melaporkan 8.103 kasus harian Covid-19 pada Jumat ((26/2), sehingga meningkatkan total infeksi nasional menjadi 1.615.184 kasus infeksi.
“Pandemi sejauh ini telah merenggut 59.899 nyawa di Iran, atau bertambah 69 orang dalam 24 jam terakhir. Dari yang baru terinfeksi, 592 orang dirawat di rumah sakit,” kata Sima Sadat Lari, juru bicara Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Medis Iran, saat pengarahan hariannya.
Dikatakan, sebanyak 1.379.922 orang telah pulih dari penyakit tersebut dan telah dipulangkan dari rumah sakit. Sementara 3.720 orang masih berada di unit perawatan intensif.
Menurut juru bicara itu, 10.734.379 tes virus telah dilakukan di Iran pada hari Jumat. Iran mengumumkan kasus pertama Covid-19 pada 19 Februari 2020.
Sumber: BeritaSatu.com