Washington, Beritasatu.com- Persaingan yang berkembang dengan Tiongkok adalah tantangan utama yang dihadapi Amerika Serikat (AS). Saat pidato di Departemen Luar Negeri di Washington, Menteri Luar Negeri Antony Blinken menggambarkan negara Asia itu sebagai "ujian geopolitik terbesar" abad ini.
Seperti dilaporkan VOA, Blinken membeberkan agenda kebijakan luar negeri pemerintahan Biden, dengan delapan prioritas. Pemerintah mengeluarkan pemikirannya dalam dokumen setebal 24 halaman yang menguraikan kebijakan keamanan nasional Biden bersama dengan pidato Blinken.
"Ini adalah satu-satunya pesaing yang berpotensi mampu menggabungkan kekuatan ekonomi, diplomatik, militer dan teknologinya untuk meningkatkan tantangan berkelanjutan terhadap sistem internasional yang stabil dan terbuka," bunyi dokumen keamanan nasional tentang Tiongkok.
"Hubungan kita dengan Tiongkok bila perlu akan kompetitif, kolaboratif kalau bisa, dan bermusuhan bila harus. Faktor yang umum adalah perlunya terlibat dengan Tiongkok dari posisi kekuatan. Itu membutuhkan kerja sama dengan sekutu dan mitra, bukan malah mengecam mereka. Dengan begitu, kekuatan gabungan kita akan jauh lebih sulit untuk diabaikan oleh Tiongkok," ujar Blinken.
Amerika Serikat dan Tiongkok berselisih soal pengaruh di wilayah Indo-Pasifik, praktik ekonomi Beijing, Hong Kong, Taiwan, dan hak asasi manusia di wilayah Xinjiang Tiongkok.
Pemerintahan Biden telah mengindikasikan akan secara luas melanjutkan pendekatan keras ke Tiongkok yang diambil oleh Trump, tetapi melakukannya dengan berkoordinasi dengan sekutu.
"Hubungan kami dengan Tiongkok akan kompetitif pada saat yang seharusnya, kolaboratif ketika bisa, dan bermusuhan ketika harus," papar Blinken.
Sumber: BeritaSatu.com