Wellington, Beritasatu.com- Otoritas Selandia Baru mencabut peringatan bahaya gelombang tsunami setelah tiga gempa bumi dahsyat melanda pantai setempat pada Jumat (5/3). Seperti dilaporkan BBC, perintah evakuasi dikeluarkan untuk penduduk yang tinggal di daerah pesisir di Pulau Utara setelah gempa bumi ketiga dan terkuat melanda.
Badan darurat nasional sempat memperingatkan ancaman tsunami di sepanjang pantai timur. Sejumlah kekacauan dilaporkan di beberapa kota ketika ratusan orang mencoba mencapai tempat yang lebih tinggi.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memposting di Instagram: "Semoga semua baik-baik saja di luar sana."
Tetapi pada Jumat (5/3) sore, pihak berwenang mengatakan gelombang terbesar telah lewat. Penduduk diberitahu bahwa mereka dapat kembali ke rumah tetapi diperingatkan untuk menjauh dari pantai.
Kepulauan Pasifik Selatan di Kaledonia Baru dan Vanuatu juga diperingatkan untuk bersiap menghadapi gelombang laut berbahaya. Ketiga gempa bumi itu semuanya terjadi pada dini hari dengan kekuatan lebih dari 7 magnitudo.
Gempa terbesar dengan kekuatan 8,1 magnitudo, menyerang sekitar pukul 08.30 waktu setempat di dekat Kepulauan Kermadec yang tidak berpenghuni, 1.000 km sebelah timur laut Selandia Baru.
Sementara peringatan tsunami sebelumnya telah dibatalkan, gempa ketiga mendorong Badan Manajemen Darurat Nasional untuk mengirimkan peringatan baru dan sirene tsunami dibunyikan di beberapa daerah.
Sumber: BeritaSatu.com