Singapura, Beritasatu.com - Pandemi Covid-19 yang sudah satu tahun dialami tidak hanya membuat banyak orang harus kehilangan orang-orang yang dicintai, tetapi membawa ke lembah yang menciptakan kegelisahan dan kecemasan. Bangkit dari situasi yang menekan menuntut kemauan untuk tidak terus larut dalam kesulitan dan menghadapinya dengan kebersamaan.
Itulah pesan yang disampaikan ketika KBRI Singapura bersama dengan Indonesian Professionals Association (IPA) Singapura mengadakan bincang-bincang terkait jalan menuju pemulihan dari Covid-19 pada Kamis (4/3/2021) lalu. IPA merupakan organisasi masyarakat Indonesia di Singapura yang terdiri dari warga Indonesia pekerja profesional di Singapura yang bekerja
pada berbagai perusahaan terkemuka di Singapura.
Pada kegiatan tersebut, Duta Besar Suryo Pratomo hadir menyampaikan kata sambutan, diikuti oleh pembahasan oleh dua pembicara yaitu dr Deibby Mamahit, Direktur/Pendiri Brainworks dan Rahimah Abdulrahim, Direktur Kebijakan Publik untuk Asia Tenggara di Facebook.
Dokter Deibby dalam pembahasannya menyampaikan cara termudah melakukan pemulihan diri akibat dampak yang ditimbulkan Covid-19. Pemulihan diri yang mudah dilakukan setiap orang antara lain dengan menjaga kualitas tidur, mengkonsumsi nutrisi lengkap dan cukup air putih, melakukan olahraga rutin, mengendalikan stres dan pikiran, serta menjaga hubungan/relasi baik keluarga dan teman-teman.
“Dalam mengatasi stres, kita harus belajar untuk membedakan hal-hal yang dapat kita kontrol dan yang tidak dapat
kita kontrol dan juga belajar menerima hal-hal yang di luar kendali kita,” ujar Deibby dalam siaran pers yang diterima Beritasatu, Sabtu (6/3/2021).
Pembahasan dilanjutkan dengan paparan dari Rahimah Abdulrahim yang menyampaikan tips mengatasi berbagai tantangan di tempat kerja selama pandemi Covid-19 serta memberikan motivasi kepada teman-teman pekerja profesional Indonesia di Singapura, utamanya kalangan muda. Dengan demikian, mereka bisa tetap semangat dan menjadikan momentum pandemi sebagai waktu yang tepat untuk dapat lebih mengembangkan diri.
“Kita banyak menyaksikan orang-orang yang terpuruk selama pandemi Covid-19, namun saya yakin banyak dari kita yang mampu untuk thrive and come out stronger,” tuturnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Dubes Suryo Pratomo menekankan berbagai upaya Pemerintah Indonesia dalam penanganan Covid-19 di Tanah Air, termasuk upaya terkini dalam melakukan vaksinasi terhadap masyarakat Indonesia. Dubes juga menyampaikan berbagai kerja sama antara Indonesia dan Singapura dalam upaya penanganan Covid-19 di Indonesia.
Menjawab pertanyaan dr Indah dari Indonesia melalui zoom, yang seharusnya tahun lalu mengikuti pelatihan di Singapura, Dubes menjelaskan bahwa Singapura masih sangat berhati-hati untuk membuka perbatasannya karena khawatir terjadi peningkatan kasus baru.
“Meski kasus penularan di Singapura rendah, namun jumlah orang yang sudah menjalani vaksinasi juga masih rendah. PM Lee Hsien Loong memperkirakan, baru akhir 2021 ini seluruh warga Singapura sudah divaksinasi. Setelah itu mungkin Singapura baru akan membuka diri bagi masuknya warga dari negara lain”, ujar Dubes Tommy.
Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid (bertemu secara fisik dan melalui daring) tersebut mendapatkan respons positif dari para peserta yang ikut serta. Kegiatan ini juga menunjukkan kepedulian yang besar dari IPA dan KBRI Singapura untuk bersama-sama bangkit dari masa sulit selama pandemi Covid-19.
Selanjutnya acara bincang-bincang dan silaturahmi KBRI Singapura bersama berbagai organisasi masyarakat Indonesia di Singapura akan terus dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada.
Sumber: BeritaSatu.com