Jakarta, Beritasatu.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah membenarkan bahwa Tiongkok lewat Menteri Luar Negeri Wang Yi, telah memberikan dukungannya untuk Indonesia sebagai pusat produksi vaksin Covid-19 di Asia Tenggara. Hal itu juga telah diangkat dalam pembicaraan antara Menlu Tiongkok dan Menlu Republik Indonesia (RI) pada awal Januari 2021.
"Kalau kita cermati sudah ada rintisan kerja sama antara Sinovac dan Bio Farma, termasuk dalam meningkatkan kapasitas produksi Bio Farma atas vaksin tersebut," kata Faizasyah saat dihubungi Beritasatu.com, Senin (8/3/2021).
Faizasyah mengakui kedua perusahaan bisa saja meningkatkan kerja samanya sejalan dengan kebutuhan pasokan vaksin Covid-19 di kawasan Asia Tenggara.
"Kemampuan produksi Bio Farma yang lebih besar memungkinkan BUMN Indonesia tersebut mengisi kebutuhan atau pasokan vaksin untuk negara-negara di kawasan terdekat dan lainnya," ujat Faizasyah.
Saat Sidang Parlemen di Beijing, Menlu Tiongkok Wang Yi menyatakan keseriusannya membantu Indonesia sebagai pusat produksi vaksin Covid-19 di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
"Tiongkok sudah mengirimkan vaksin Covid-19 kepada negara-negara ASEAN dan membantu Indonesia menjadi pusat vaksin yang bisa memenuhi kebutuhan negara-negara ASEAN," katanya dalam jumpa pers yang digelar di sela-sela Sidang Parlemen China di Beijing, Minggu (7/3/2021)
Tiongkok dan ASEAN telah membangun hubungan strategis dan menjadi mitra dialog selama 30 tahun.
"Konfusius berkata, pada usia 30 tahun seseorang sudah bisa hidup mandiri. Setelah 30 tahun, Tiongkok-ASEAN telah membangun konsep bersama tentang solidaritas, saling membantu, dan perlakuan setara untuk mencapai tujuan dan visi bersama menghadapi masa depan yang lebih cerah," kata Wang yang juga anggota Dewan Negara tersebut dikutip dari Antara.
Dalam pertemuan bilateral antara antara Menlu RI, Retno Marsudi, dan Menlu Tiongkok, Wang, pada 13 Januari 2021, juga disebutkan kesiapan Tiongkok untuk mendukung pengembangan penelitian vaksin dan kerja sama produksi dengan Indonesia. Wang juga menyatakan kesiapan mendukung Indonesia sebagai pusat produksi vaksin di kawasan.
“Kami sudah berada di fase tiga uji klinis untuk mendukung Indonesia dalam membangun dirinya sebagai pusat produksi vaksin kawasan dan membangun komunitas kesehatan global untuk semua,” kata Wang.
Sumber: BeritaSatu.com