Zurich, Beritasatu.com-Otoritas Swiss di Jenewa dan Vaud telah mengarantina 2.000 orang yang kebanyakan anak-anak setelah temuan dua kasus Omicron di sekolah internasional.
Seperti dilaporkan Reuters, Jumat (3/12/2021), Jenewa, pusat diplomat internasional dan rumah bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang pekan lalu mengklasifikasikan Omicron sebagai "variant of concern" SARS-CoV-2.
Sebelumnya, Swiss telah mengonfirmasi satu kasus pada individu yang telah kembali dari Afrika Selatan dan kasus dugaan lainnya terkait dengan individu yang sama.
“Menyusul dua kasus yang dikonfirmasi dari varian Omicron yang menghadiri kampus Châtaigneraie dari Sekolah Internasional Jenewa minggu ini, layanan medis kanton kanton Vaud dan Jenewa telah bersama-sama mengambil keputusan untuk mengkarantina semua siswa dan staf kampus selama sepuluh tahun. hari,” kata otoritas kesehatan Jenewa pada Kamis (2/12) malam.
Swiss telah mengidentifikasi beberapa kasus varian baru Omicron yang tersebar di lima wilayah dan memberlakukan larangan perjalanan dari Afrika selatan dan persyaratan karantina pada kedatangan dari 23 negara termasuk Jepang, Inggris dan Kanada.
Pihak berwenang mengatakan 1.600 dari mereka yang dikarantina di Vaud dan Jenewa adalah anak-anak. Selain siswa, orang tua dan saudara kandung juga perlu mengikuti tes untuk memeriksa varian itu.
Otoritas kesehatan tidak menyatakan apakah tindakan karantina baru terkait dengan kasus yang dikonfirmasi sebelumnya. Namun otoritas menyebut dua kasus yang dikonfirmasi "berhubungan erat dalam keluarga dengan orang positif yang kembali dari perjalanan ke Afrika Selatan".
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com