Manila, Beritasatu.com- Philippine Airlines (PAL) telah bangkit dari kebangkrutan dan berencana untuk memulihkan rute ke kota-kota Tiongkok. Seperti dilaporkan Xinhua, Sabtu (1/1/2022), PAL menyelesaikan restrukturisasi keuangannya untuk menjaga perusahaan tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Pada Jumat (31/12) malam, PAL menyatakan perusahaan sekarang berada dalam posisi yang baik untuk pertumbuhan jangka panjang dengan pengurangan utang dan likuiditas tambahan. PAL menambahkan perusahaan telah muncul sebagai maskapai yang lebih efisien dengan neraca yang diperkuat.
Di bawah rencana pemulihan baru yang efektif, PAL memiliki opsi untuk memperoleh hingga US$ 150 juta (Rp 2,12 triliun) dalam pembiayaan tambahan dari investor baru.
Saat menavigasi risiko pandemi yang berkelanjutan dan dampak ekonominya, perusahaan mengatakan akan terus memulihkan dan memperluas rute sambil berinvestasi dalam transformasi digital dan bisnis kargo yang berkembang.
Secara khusus, PAL menyatakan maskapai berencana untuk memulihkan lebih banyak rute dan meningkatkan frekuensi penerbangan karena pembatasan perjalanan dilonggarkan dan perbatasan dibuka kembali, termasuk dimulainya kembali penerbangan reguler ke beberapa kota di Tiongkok.
“PAL siap membantu menumbuhkan kembali pasar perjalanan udara lokal dan internasional Filipina dengan cara memperbarui industri pariwisata, melayani kebutuhan warga dunia termasuk warga Filipina di luar negeri, dan berkontribusi aktif dalam pemulihan ekonomi Filipina,” kata Ketua PAL dan CEO Lucio C. Tan.
September lalu, PAL mengajukan proposal kebangkrutan Bab 11 di Amerika Serikat untuk mengejar rencana restrukturisasi agar perusahaan tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19. Bab 11 adalah bentuk kebangkrutan yang melibatkan reorganisasi, memungkinkan perusahaan untuk bertahan dalam bisnis dan merestrukturisasi kewajibannya.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com