Paris, Beritasatu.com- Jumlah pasien di rumah sakit dengan Covid-19 di Prancis naik 767 menjadi 22.749 orang pada Senin (10/1/2022). Seperti dilaporkan Reuters, tingkat infeksi Omicron yang tak terkendali mendorong pasien rawat inap mengalami peningkatan terbesar sejak April 2021
Penerimaan bersih rumah sakit baru masih jauh di bawah puncak yang ditetapkan pada Nov-Des 2020, ketika pasien Covid-19 mencapai lebih dari 700 selama hampir sebulan dan rawat inap Covid-19 memuncak pada 33.497 pada 16 November 2020.
Pada Senin (10/1), kepada anggota parlemen, Menteri Kesehatan Olivier Veran mengatakan varian virus corona Omicron menyebabkan komplikasi yang kurang serius daripada varian sebelumnya. Namun karena sangat menular, Omicron mendorong jumlah rumah sakit dengan cepat.
Pada Senin (10/1), Kementerian kesehatan melaporkan hampir 94.000 kasus virus corona baru, mendorong rata-rata pergerakan tujuh hari dari infeksi baru menjadi 269.614, jumlah rekor ke-14 berturut-turut.
Pada Senin, infeksi baru yang dilaporkan biasanya turun tajam karena keterlambatan pelaporan pada akhir pekan. Namun dalam tujuh hari terakhir, penghitungan infeksi satu hari telah lebih dari 300.000 kasus selama tiga kali berturut-turut, dan menjadi lebih dari 296.000 kasus pada hari Minggu.
Rata-rata pergerakan tujuh hari yang dapat meredam ketidakteraturan pelaporan harian, menetapkan jumlah kasus infeksi tertinggi 2020 hampir 55.000. Namun rekor itu dipecahkan tepat sebelum Natal 2021 ketika varian Omicron menyebar seperti api di Prancis. Kasus telah meningkat hampir tanpa gangguan sejak saat itu.
Penerimaan baru untuk pasien Covid-19 ke unit perawatan intensif naik 57 menjadi 3.904 pada hari Senin, level tertinggi sejak pertengahan Mei tahun 2021.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com