Brussels, Beritasatu.com- Regulator obat Uni Eropa mendesak para perusahaan farmasi yang membuat vaksin Covid-19 untuk tidak hanya fokus pada Omicron. Seperti dilaporkan Reuters, Rabu (19/1/2022), pengembang vaksin harus mengerjakan lebih dari satu dosis Covid-19 yang ditingkatkan.
Produsen vaksin tidak hanya menyesuasikan vaksin dengan varian Omicron yang muncul cepat tetapi juga versi vaksin yang menangani kombinasi varian.
"Apa yang kami dengar dari badan pengatur lain juga adalah penting untuk tidak mengecualikan opsi apa pun," kata kepala strategi vaksin Badan Obat Eropa, Marco Cavaleri, dalam jumpa pers pada Selasa.
Banyak produsen vaksin mengerjakan desain ulang vaksin mapan mereka untuk mengatasi Omicron, saat varian Delta di banyak wilayah di dunia, termasuk BioNTech-Pfizer, Moderna dan aliansi antara AstraZeneca dan Universitas Oxford.
"Berapa nilainya jika kita sekarang menggabungkan vaksin Omicron potensial dengan varian lain karena vaksin Omicron saja kemungkinan besar akan berhasil?" tanyanya.
Pekan lalu, Kepala Eksekutif BioNTech Ugur Sahin mempertanyakan perlunya mengembangkan produk yang dirancang untuk lebih dari sekadar Omicron karena kekebalan terhadap Omicron telah terbukti memberikan perlindungan terhadap varian virus sebelumnya.
"Infeksi Omicron dan vaksin Omicron kemungkinan besar, dengan probabilitas tinggi, juga meningkatkan respons kekebalan terhadap semua varian yang ada," kata Sahin dalam panggilan analis sebagai bagian dari konferensi perawatan kesehatan virtual JPMorgan.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com