London, Beritasatu.com- Inggris mulai menarik staf kedutaan besarnya di Kiev, Ukraina terkait kemungkinan agresi Rusia yang sudah menempatkan pasukannya di perbatasan. Seperti dilaporkan Xinhua, pengumuman itu disampaikan Kantor Luar Negeri, Persemakmuran & Pembangunan (FCDO) pada Senin (24/1/2022),
Menurut FCDO, beberapa staf kedutaan dan tanggungannya sudah ditarik dari Ukraina, tetapi kedutaan tetap buka dan akan terus melakukan pekerjaan penting.
"FCDO menyarankan untuk tidak melakukan semua perjalanan ke oblast Donetsk, oblast Luhansk, dan Krimea. FCDO menyarankan agar semua kecuali perjalanan penting ke seluruh Ukraina," katanya.
Langkah Inggris dilakukan setelah Departemen Luar Negeri AS pada Minggu (23/1) memerintahkan anggota keluarga staf yang memenuhi syarat di kedutaan besarnya di Ukraina untuk meninggalkan negara itu.
Kementerian Luar Negeri Ukraina menganggap keputusan AS "prematur dan manifestasi dari kehati-hatian yang berlebihan."
Sementara itu, kepada wartawan pada Senin (23/1), Josep Borrell, perwakilan tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, mengatakan pihaknya tidak akan melakukan hal yang sama karena Eropa tidak mengetahui alasan khusus.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com