Minsk, Beritasatu.com- Belarusia menyangkal rencana untuk bergabung dengan invasi Rusia. Meskipun demikian, Belarusia mengirimkan lima batalyon kelompok taktis (BTG) ke perbatasannya secara bergiliran untuk menggantikan pasukan yang sudah ditempatkan di sana.
Seperti dilaporkan Reuters, Sabtu (12/3/2022), Kepala Staf Umum Viktor Gulevich mengatakan Belarusia tidak memiliki rencana untuk bergabung dengan invasi Rusia ke Ukraina.
Seorang pejabat tinggi keamanan Ukraina pada Jumat (11/3/2022) memperingatkan Belarusia untuk tidak mengirim pasukan ke Ukraina. Dia mengatakan Ukraina menunjukkan pengekangan terhadap Belarusia meskipun negara itu digunakan sebagai landasan peluncuran pesawat-pesawat Rusia.
“Saya ingin menggarisbawahi bahwa pemindahan pasukan sama sekali tidak terkait dengan persiapan (apa pun), dan terutama dengan partisipasi tentara Belarusia dalam operasi militer khusus di wilayah tambah,” kata Gulevich.
Pada Jumat (11/3), CNN melaporkan Angkatan Udara Rusia telah meluncurkan serangan terhadap Ukraina dari wilayah Belarusia pada hari Jumat. Serangan dilancarkan di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Belarusia dapat mengirim pasukannya sendiri untuk menyerang Ukraina.
Direktur taktis NATO Denis Guillaume mengatakan kepada staf CNN yang menyertai skuadron NATO bahwa radar di salah satu pesawat mendeteksi sekitar puluhan pesawat buatan Rusia berhenti di Belarusia di utara pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl. Beberapa jam sebelum, setidaknya sembilan pesawat Rusia. asal muncul di radar terbang ke wilayah udara Ukraina dari Belarusia, ke arah Kiev.
Dalam tanda-tanda lain yang mungkin, pesawat Rusia menembaki Belarusia dari wilayah udara Ukraina pada hari Jumat, dalam apa yang diklaim Angkatan Udara Ukraina sebagai upaya untuk menciptakan dalih untuk invasi Belarusia ke Ukraina.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com