Brussels, Beritasatu.com- Uni Eropa (UE) mendesak India dan negara tetangganya untuk menghentikan perdagangan dengan Rusia. Seperti dilaporkan RT, Senin (25/4/2022), Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen telah tiba di India untuk menggemakan sanksi anti-Rusia.
Von der Leyen telah mendesak India untuk menghentikan perdagangan minyak dan gasnya dengan Rusia, bersikeras bahwa bisnis semacam itu tidak “berkelanjutan.” Dia berbicara saat berada di negara Asia Selatan itu untuk konferensi multinasional.
Pertempuran di Ukraina, yang sejauh ini belum meluas ke negara anggota UE mana pun, merupakan "pengingat nyata bahwa ketergantungan kita pada bahan bakar fosil Rusia tidak berkelanjutan," tegas von der Leyen dalam pidatonya pada Minggu di International Solar Alliance.
Sejauh ini, Rusia telah menunjukkan kesediaan untuk terus mengirim energi bahkan ke “negara-negara yang tidak bersahabat”. Meskipun demikian, Rusia bersikeras bahwa gas harus dibayar dalam rubel. Namun, beberapa negara Eropa dan AS telah menyerukan embargo energi total.
Beberapa penentang, termasuk Jerman dan Austria, telah memperingatkan bahwa tindakan menyapih UE dari energi Rusia pada akhir tahun adalah hal yang mustahil.
“Apa yang terjadi di Ukraina akan memiliki konsekuensi bagi India dan wilayah sekitarnya,” kata von der Leyen.
Dia melanjutkan tema anti-Rusia dalam pidato utamanya di konferensi Dialog Raisina India tentang geopolitik dan ekonomi pada hari Senin, dan menunjuk pada melonjaknya harga gandum, energi dan pupuk sebagai bukti pernyataannya.
Saat menyerukan bahwa Eropa telah menerapkan sanksi yang efektif, von der Leyen tetap menyiratkan bahwa tugas India untuk menambah “efektivitas” itu. Dia bersikeras untuk kawasan Indo-Pasifik, sama pentingnya bagi Eropa bahwa kedaulatan dihormati dan lingkup pengaruh ditolak.
Terlepas dari pernyataan itu, von der Leyen tidak ragu untuk memasukkan India ke dalam lingkup pengaruh Eropa sendiri, dengan mengklaim bahwa “India dan Uni Eropa berbagi nilai-nilai fundamental dan kepentingan bersama,” seperti “Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.”
UE dan India telah sepakat untuk meluncurkan dewan perdagangan dan teknologi bersama untuk “keterlibatan strategis yang mendalam,” pakta kedua yang ditandatangani oleh aliansi kontinental. Kesepakatan lainnya adalah dengan AS. Satu pernyataan bersama oleh kedua pihak menyarankan dewan akan fokus pada “hubungan perdagangan, teknologi dan keamanan tepercaya.”
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com