Washington, Beritasatu.com - Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Amerika Serikat (KTT ASEAN-AS) menghasilkan ASEAN-US Joint Vision Statement yang menegaskan komitmen untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor strategis, seperti pemulihan pandemi dan penanganan perubahan iklim.
“Sebagai koordinator, Indonesia memimpin perundingan joint vision statement (pernyataan visi bersama) ini,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam keterangan pers yang disiarkan secara daring, Sabtu (14/5/2022).
Sebagai upaya bersama dalam pemulihan pandemi dan penguatan ketahanan kesehatan kawasan, dibentuk pula program ASEAN-US Health Initiative.
“AS mendukung ASEAN untuk memperkuat kapasitas manufaktur berkelanjutan untuk produk medis esensial serta riset bersama,” tutur Retno.
Dalam hal ini, kata dia, peningkatan kerja sama ekonomi dan konektivitas juga didorong untuk memfasilitasi penguatan rantai pasok dan konektivitas kawasan untuk peralatan medis, obat-obatan, vaksin, serta komoditas pertanian.
Di bidang penanganan perubahan iklim, kedua pihak akan mengalokasikan dana melalui program US-ASEAN Climate Future untuk mendukung kontribusi yang ditetapkan secara nasional (nationally determined contribution/NDC) oleh negara-negara ASEAN.
Selain itu, kemitraan antara sektor publik dan swasta juga didorong guna mempercepat percepatan transisi energi bersih, antara lain melalui skema pendanaan, blended finance, dan transfer teknologi.
ASEAN dan AS sepakat untuk meningkatkan kerja sama pendidikan, termasuk kolaborasi universitas dan perusahaan melalui program Billion Futures yang ditujukan untuk peningkatan pembangunan pendidikan, pelatihan guru, dan promosi pengarusutamaan gender.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: ANTARA