New York, Beritasatu.com - DK PBB pada Jumat (13/5/2022) mengecam keras pembunuhan jurnalis Palestina-Amerika Shireen Abu Akleh yang bekerja di Al Jazeera dan wartawan lainnya yang terluka di Jenin, di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Lewat keterangan pers, anggota dewan menyampaikan simpati dan belasungkawa mendalam bagi keluarga korban.
DK PBB mendesak agar segera dilakukan penyelidikan yang komprehensif, transparan, adil dan tidak memihak dalam pembunuhan tersebut sekaligus menekankan perlunya memastikan pertanggungjawaban,
DK PBB kembali menegaskan bahwa jurnalis harus dilindungi sebagai warga sipil, menggarisbawahi bahwa pihaknya terus memantau situasi secara saksama.
Shireen Abu Akleh ditembak mati pada Rabu (11/5/2022) selagi meliput operasi pasukan keamanan Israel di Jenin. Seorang rekannya sesama jurnalis juga terluka dalam insiden serupa.
Polisi Israel
Polisi Israel pada Jumat waktu setempat, merusak prosesi pemakaman Shireen Abu Akleh, jurnalis AS-Palestina yang tewas ditembak mati oleh tentara Israel minggu ini di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat.
Petugas polisi Israel menyerang pelayat yang membawa peti mati Abu Akleh melalui Kota Tua Yerusalem menuju gerbang Rumah Sakit St. Joseph. Polisi menerobos gerbang halaman dan menyerang kerumunan, menendang dan memukuli pengusung jenazah dengan tongkat, dan menangkap seorang buronan kelompok militan Jihad Islam dan menghancurkan rumahnya.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: ANTARA