Jakarta, Beritasatu.com - Surplus neraca perdagangan dan langkah Bank Indonesia menaikkan suku bunga belum mampu mengangkat nilai tukar rupiah. Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi hari ini, Jumat (18/11/2022) terpantau melemah mendekati kisaran Rp 15.700.
Menurut data Refinitiv, pada pukul 09.30 WIB, di pasar spot exchange, kurs rupiah berada di level Rp 15.692 per dolar AS atau terdepresiasi 32 poin (0,2%) dibandingkan perdagangan sebelumnya Rp 15.660. Transaksi rupiah hari ini berkisar dalam kisaran Rp 15.680-Rp 15.692 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap euro terdepresiasi 0,37% ke Rp 16.283.6, terhadap pound sterling melemah 0,51% ke Rp 18.670,34, terhadap yen melemah 0,41% ke Rp 112,15, terhadap dolar Australia melemah 0,59% ke Rp 10.524,62, terhadap dolar Singapura melemah 0,26% ke Rp 11.421,15.
Indeks dolar AS (DXY), yang melacak greenback terhadap mata uang utama dunia, berada di 106,52 atau melemah 0,16% dari penutupan sebelumnya.
Bank Indonesia (BI) mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) 16-17 November 2022. Hasilnya, BI menaikkan suku bunga BI atau BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 5,25%. Kenaikan tersebut sesuai ekspektasi pelaku pasar. Kenaikan ini juga sudah empat kali beruntun.
"Sambil mempertahankan sikap kebijakannya, terutama langkah-langkah front-loaded untuk mempercepat normalisasi inflasi, kepercayaan BI terhadap fundamental rupiah menjaga kepercayaan pasar. Kekhawatiran terhadap IDR telah memukul kepercayaan investor, terutama pada kurangnya likuiditas dolar domestik, hal yang akan dibahas dalam pertemuan BI selanjutnya," kata ekonom BRI Danareksa Sekuritas Helmy Kristanto.
"BI akan memperkenalkan insentif untuk memastikan repatriasi hasil ekspor tinggal lebih lama di dalam negeri. Kami percaya langkah tersebut akan berfungsi sebagai dorongan untuk likuiditas dolar di dalam negeri, menyiapkan panggung untuk rupiah yang lebih stabil dan meningkatkan sentimen pasar," tambahnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com