Jakarta, Beritasatu.com– Inovasi dalam industri cryptocurrency berbasis teknologi blockchain terus berkembang, termasuk Web3, generasi ketiga layanan internet berbasis web. Dalam era Web3, internet yang bergerak dengan sistem desentralisasi di mana pemain besar dunia maya tidak dapat mendominasi dan memonopoli.
Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin mengungkapkan, dunia Web3 masih sangat baru. Untuk itu fokusnya harus pada edukasi sehingga Web3 mudah diakses. Pengalaman mengakses Web3 saat ini masih cukup rumit dengan banyaknya step-step yang perlu dilewati, sehingga complicated untuk pengguna baru. Padahal Web3 bisa memberikan benefit besar dan berpotensi merevolusikan berbagai industri, salah satu contohnya bagi dunia gaming sebagai bagian industri kreatif.
“Jumlah gamers di Indonesia sangat banyak mencapai ratusan juta orang dan kita bisa bayangkan melalui pengaplikasian Web3, gamers tidak hanya sekadar bermain, tetapi bisa berpenghasilan,” ungkap dia Sabtu (19/11/2022).
Menurut Timothius, industri game di Indonesia tumbuh pesat. Berdasarkan data Statista, jumlah users di industri video games di Indonesia diproyeksikan bisa mencapai 126,4 juta pada tahun 2027. Adapun revenue yang bisa dihasilkan dari industri game dapat mencapai US$ 1,069 juta di tahun 2022.
Timothius menambahkan, kehadiran Web 3.0 dapat merevolusi ekonomi digital di masa depan. Contohnya, di industri gaming, gamers tidak hanya menghabiskan uang, tetapi bisa menghasilkan dalam bentuk aset kripto ataupun NFT yang memiliki nilai. Di industri seni pun sama, mereka tidak hanya menunjukkan karyanya, tetapi bisa bisa dengan mudah menjual hasil karyanya. Jadi Web3 banyak sekali membuka kesempatan untuk para creator dapat menjadi besar dan meraih sumber pendapatan baru.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily