Jakarta, Beritasatu.com - IHSG dibuka menguat 8,19 poin (0,12%) di posisi 7.090,37 pada perdagangan sesi I, Senin (21/11/2022). IHSG hari ini bergerak menghijau pada rentang 7.086-7.095.
Tercatat sebanyak 58,12 juta saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 87,84 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 5.232 kali transaksi. Sebanyak 93 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 35 saham terkoreksi, dan 123 saham stagnan.
Saham defensif menopang S&P 500, mengabaikan spekulasi kenaikan FFR 75 Bps kelima di bulan Desember. Di sisi lain, kekhawatiran the Fed yang agresif dan melemahnya permintaan minyak mentah oleh Tiongkok memberikan tekanan pada saham energi. Harga minyak mentah terkoreksi 2% pada hari Jumat, dengan Brent dan WTI ditutup masing-masing pada USD87.62/Barrel dan USD80.08/Barrel. Tekanan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh dolar yang masih relatif kuat sehingga membuat harga minyak lebih mahal bagi pembeli non-AS. Selain itu, pasar properti AS sedang tertekan lagi dengan Penjualan Rumah Existing Oktober turun -5,9% (Vs. September -1,5%), karena suku bunga KPR (fixed mortgage rate) 30 Tahun menyentuh 7% di bulan Oktober, level tertinggi sejak 2002.
Tiongkok menahan suku bunga pinjaman acuannya untuk menahan perlambatan ekonomi dan mengantisipasi arus keluar modal. Di sisi lain, minimnya sentimen domestik membuat IHSG bergantung pada faktor eksternal saat ini. Dengan demikian, pada awal pekan ini, Riset NHKSI memproyeksikan IHSG bergerak sideways.
Bursa Asia Pasifik dibuka melemah pada awal perdagangan pekan ini, Senin (21/11/2022). Bank sentral Tiongkok mempertahankan suku bunga atau loan prime rates (LPR), sesuai dengan ekspektasi pasar.
Indeks Nikkei datar, indeks komposit Shanghai turun 0,62%, Hang Seng Hong Kong turun 3%, Kospi Korsel turun 0,94%, S&P/ASX 200 datar.
Tiongkok mempertahankan suku bunga pinjaman acuan tidak berubah selama tiga bulan berturut-turut, menurut pengumuman dari People's Bank of China (PBoC). Suku bunga pinjaman satu tahun stabil di 3,65%, dan suku bunga lima tahun juga ditahan di 4,3%.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com