Chichago, Beritasatu.com - Harga emas naik pada Selasa (22/11/2022) stabil di atas level terendah baru-baru ini karena melemahnya dolar dan turunnya imbal hasil Treasury AS. Sementara investor menunggu petunjuk kebijakan moneter Federal Reserve AS (The Fed).
Harga emas di pasar spot naik 0,1% ke US$ 1.740,29 per ons, sementara emas berjangka AS menguat 0,1% ke US$ 1.740,90.
“Saya pikir emas berhasil keluar dari sini dan terus bergerak naik, namun saat ini korelasi langsung dengan suku bunga,” kata analis pasar RJO Futures, Daniel Pavilonis.
Kota-kota besar di Tiongkok memperketat pembatasan Covid-19 karena kasus virus corona melonjak di konsumen logam terbesar di dunia itu.
Adapun bursa saham global naik karena indeks utama Wall Street menguat menyusul meredanya kekhawatiran musim liburan yang membosankan bagi trader.
Imbal hasil Treasury AS turun dan dolar melemah. Sementara investor menunggu petunjuk dari risalah Fed yang akan dirilis besok.
"Emas mendapat dorongan dari dolar, tetapi memudar dengan cepat," kata analis OANDA Edward Moya dalam sebuah catatan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: CNBC