Semarang, Beritasatu.com – Seorang warga di Desa Sukoharjo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah berhasil mengolah daun talas menjadi bahan pengganti tembakau, sebagai bahan baku utama rokok. Dia adalah Agus Subekti (43) yang memulai sejak tahun 2019 lalu.
“Awal memulainya tahun 2019 lalu, saat itu saya coba membuat rajangan daun talas agar bisa dipakai menjadi bahan baku utama rokok seperti tembakau, ternyata berhasil,” jelas Agus Subekti belum lama ini.
Menurut Agus, daun talas yang digunakan sebagai bahan baku rokok merupakan jenis daun talas beneng. Proses pengolahannya pun hampir mirip dengan tembakau, hanya saja daun yang sudah dipetik perlu didiamkan selama 2 hari terlebih dahulu untuk menghilangkan getahnya hingga berwarna kuning.
“Prosesnya kurang lebih sama seperti mengolah tembakau. Namun untuk mendapatkan hasil yang sangat menyerupai tembakau, daun talas yang telah didiamkan selama 2 hari tadi, disortir untuk mencari daun yang bagus. Kemudian daun talas tersebut dipotong lembut dan dikeringkan layaknya tembakau,” tambahnya.
Dirinya menjelaskan jika 10 kilogram daun talas basah jika dikeringkan bisa menghasilkan satu kilogram daun talas. Jika diekspor ke luar negeri, harganya di kisaran Rp 30.000. Sementara untuk pasar dalam negeri, harganya berkisar antara Rp 20.000 – Rp 26.000, bergantung kualitas.
“Saya sudah pernah kirim ke Australia pada awal pandemic lalu sebanyak 4 kontainer besar dan 1 kontainer kecil. Ke depan rencananya juga akan dieskpor ke Dubai dan Kanada. Sementara untuk pasar dalam negeri, dalam waktu dekat kami juga akan menyuplay untuk perusahaan rokok ternama,” jelas Agus.
Untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah permintaan pasar, kini dirinya juga mulai melakukan budidaya talas di beberapa titik, karena budidaya tersebut dinilai cukup menguntungkan.
“Sekarang ini kita mulai tanam di beberapa lokasi, karena selain daunnya yang ternyata bisa diolah, umbi-umbian yang dihasilkan juga laku untuk dijual. Misalnya diolah menjadi aneka jenis makanan kecil berupa ceriping dan lain-lain,” ujar Agus.
Kini, selain diolah menjadi pengganti tembakau, Agus juga berhasil membuat tanaman talas beneng itu menjadi teh daun talas dan shisha, meski saat ini masih dalam tahap penelitian.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com