Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan di tengah gejolak perekonomian global yang terjadi pemerintah terus berupaya melakukan reformasi struktural untuk menemukan sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara mengatakan, pemerintah sudah menentukan empat sumber pertumbuhan ekonomi baru, yang akan terus dioptimalkan terhadap peningkatan laju perekonomian dalam negeri.
“Kita harus bikin perencanaan, ketika bikin perencanaan kita cari titik-titik reformasi. Penentuan titik reformasi ini tujuannya mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru untuk Indonesia,” ucap Suahasil Nazara dalam acara Wealth Wisdom di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Menurut Suahasil, sumber pertumbuhan ekonomi yang pertama yaitu, meningkatkan penggunaan produk barang dan jasa dalam negeri, khususnya yang dibuat oleh UMKM dan perusahaan dalam negeri. Langkah ini diharapkan bisa berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Adanya penggunaan produk dalam negeri akan meningkatkan penyerapan hasil produksi dalam negeri yang akan berujung pada peningkatan laju perekonomian dalam negeri.
"Kalau kita ingin sumber pertumbuhan baru, penggunaan produksi dalam negeri, ini kunci kita ke depan. Mendorong produksi dalam negeri dan menggunakan unit usaha dalam negeri dalam kehidupan proses produksi di kehidupan kita sehari-hari. Ini sangat-sangat kuat untuk Indonesia," ucap Suahasil.
Kedua, hilirisasi produk ekspor dari komoditas sumber daya alam (SDA). Dari sisi fiskal upaya hilirisasi dilakukan melalui pemberian insentif pajak hingga relaksasi impor. Semua insentif tersebut diberikan dengan tujuan untuk mempermudah investor melakukan hilirisasi,
“Posisi pemerintah adalah ingin melihat sumber pertumbuhan ekonomi baru, berbagai macam fasilitas alat fiskal bisa memberikan macam fasilitas karena seluruh alat fiskal kita, kita pakai untuk mendorong hilirisasi sumber daya alam di dalam negeri,” kata Suahasil.
Ketiga, melakukan transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT). Langkah melakukan transisi energi bukan hanya sekedar untuk mengantisipasi perubahan iklim dunia, tetapi menumbuhkan kegiatan ekonomi baru di Indonesia.
"Menjaga hutan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kalau kita menjaga hutan beberapa aktivitas sekarang sudah mulai.. Supaya menjaga hutan maka di desa-desa di sekelilingnya diberikan kegiatan pemberdayaan masyarakat supaya bisa ikut menjaga hutan tetap lestari,” kata Suahasil.
Keempat yaitu ekonomi digital, dalam kondisi pandemi Covid-19 telah mempercepat terjadinya reformasi pada ekonomi digital. Bidang ekonomi digital menimbulkan banyak ruang baru dalam kehidupan masyarakat. Banyak kegiatan masyarakat yang bisa dilakukan secara darin dan memberikan peluang baru bagi perekonomian.
“Ruang-ruang baru ini memunculkan kebutuhan wifi, kebutuhan internet. Nanti kita harus bicara mengenai apakah internet cukup merata di seluruh Indonesia, daerah mana yang harus diperkuat lagi. Ini bidang yang baru dan luar biasa,” kata Suahasil.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily