Jakarta, Beritasatu.com- PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai Subholding Refining & Petrochemical Pertamina berupaya menjadi perusahaan kilang dan petrokimia berskala global dan diakui sebagai environmentally friendly company, societal responsible company, dan good governance company. Melalui penerapan Economic, Social & Governance (ESG), KPI berkomitmen menjalankan usaha dengan memberikan perhatian terhadap keberlanjutan lingkungan.
Saat ini KPI menyiapkan 13 inisiatif ESG untuk diimplementasikan pada 2023. Inisiatif ESG yang disiapkan KPI antara lain sistemisasi program keanekaragaman hayati, Beyond PROPER (waste and water), revitalisasi proses safety management hingga ESG Financing.
Vice President Health Safety Security Environment (HSSE) PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Ganda Putra Simatupang, mengatakan bahwa KPI menyiapkan strategi dan inisiatif ESG yang fokus pada 10 sustainability sejalan dengan SDGs. KPI sudah membuat grand plan proses bisnis hingga 2060 yang terkait emisi nol atau net zero emmission (NZE). “Ini akan tercermin dalam inisiatif program ESG yang kami terapkan,” kata Ganda dalam webinar bertajuk "Challenges of Managing Environmental, Social and Governance Issues in the Refinery Industry" secara virtual, Senin, (28/11).
Ganda mengatakan peta jalan NZE yang dilakukan KPI melalui upaya meningkatkan valuasi produk. Salah satunya dengan produk-produk ramah lingkungan (green product). Tak hanya melalui produk baru, KPI juga terus melakukan terobosan-terobosan, seperti mencoba teknologi baru hingga new mindset. “KPI akan bermetamorfosis menuju sustainability. Bisnis holding Pertamina nanti yang ajan jadi carbon credit. Holding yang akan menjadi lead-nya kita,” katanya.
Adapun 10 sustainability yang dijalankan KPI adalah mengatasi perubahan iklim; mengurangi environmental footprint; melindungi keanekaragaman hayati (biodiversity); health and safety; dan pencegahan major accidents. Selain itu perekrutan, pengembangan dan retensi karyawan; inovasi; community engagement and impact; keamanan siber; dan etika korporasi.
Ganda menambahkan investor selalu mempertanyakan kinerja perusahaan terkait health and safety. Untuk itu, KPI sudah melakukan perbaikan signifikan dan cukup drastis. “Terkait major accident, yang menjadi momok besar ada di kilang karena itu jadi fokus dalam ESG. Sementara terkait recruting masing-masing ada KPI-nya,” ungkap dia.
Baca selanjutnya
Praktisi ESG dan Dewan Pengurus Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICRP) ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily