Tangerang, Beritasatu.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyatakan guna memenuhi kebutuhan beras dalam negeri, impor beras sebagai langkah memastikan terjadinya keseimbangan.
"Untuk masalah pangan ini, kita harus bisa membedakan mana yang hari ini cukup dan mana yang ke depan kurang. Ini masalah keseimbangan. Jadi kita coba upayakan bagaimana keseimbangan ini terjadi dan itu keputusan yang sudah diambil oleh pemerintah," kata Erick Thohir usai seminar nasional bertajuk "Investasi Masa Depan Kepemimpinan Nasional" di Universitas Pelita Harapan (UPH), Tangerang, Selasa (29/11/2022).
Menurut Erick, kementerian yang dipimpinnya, tentu menjadi bagian yang harus memastikan kesiapan tersebut. Tetapi, tentu masalah berbagai impor ini BUMN sangat mendukung yang namanya pembatasan.
"Tetapi kalau memang harus perlu impor karena sangat dibutuhkan seperti gandum, daging sapi dan lainnya seperti beras, itu sesuatu yang tidak bisa terelakkan. Kenapa? Karena memang kepastian pangan harus menjadi tujuan utamanya," ungkap Menteri Erick.
Tetapi, lanjut Erick Thohir, semuanya harus mulai melakukan investasi ke era-era yang suplay case-nya sangat dibutuhkan.
"Bila terpaksa harus dilakukan, kapan dilakukan, tentu detailnya bukan pada Menteri BUMN. Bukan bagian dari ekosistem," ucap Erick Thohir.
"Intinya bukan di saya. Tetapi itu bagian keputusan bersama yakni Menko Perekonomian, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian dan lainnya. Tentu nanti ekosistemnya ya tadi kembali pada Bulog yang melakukan," tambahnya.
Namun hal yang penting, tambah Erick Thohir, yakni menyiapkan bagaimana petani agar bersiap tanam kembali ketika musim hujan tidak lagi menjadi sebuah kepastian.
Baca selanjutnya
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)/ National Food Agency (NFA) Arief ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com