Amsterdam, Beritasatu.com- Belanda siap mengimpor komoditas pertanian Indonesia dengan dukungan KBRI Den Haag. Para importir Belanda melirik komoditas pertanian itu saat pameran Internasional Free From Functional Food Expo [IFFFFE] di Amsterdam.
Sebagai tindak lanjut dari Pameran Internasional Free From Functional Food Expo [IFFFFE] itu, Ditjen PSP bekerja sama dengan KBRI Den Haag melalui Atdag KBRI menggelar acara Upland Fine Dining Rottertram pada 25 November yang menghasilkan letter of intent untuk komoditas Upland yaitu bawang merah, lada, kopi, dan beras organik.
"Kami bersyukur bahwa program binaan UPLAND berhasil menembus pasar ekspor. Sebagaimana tujuan dari UPLAND sendiri yakni meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani," ujar Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil, Sabtu (26/11/2022).
Letter of Intent juga menghasilkan kerja sama pemasaran produk Upland selama satu tahun di rumah Indonesia, sehingga siapa pun yang berminat untuk mendapatkan komoditas Upland tersebut, bisa mendatangi Rumah Indonesia.
Ali Jamil menjelaskan bahwa IFFFFE menjadi bukti kalau komoditas pertanian Indonesia amat digemari internasional. Lewat program seperti Uplandd, yang berfokus pada peningkatan kualitas SDM dan komoditas pertanian, nilai tambah hasil panen petani meningkat signifikan.
Dari kegiatan IFFFFE, kata Ali, para pebisnis setempat diketahui sudah melakukan tindak lanjut yakni berupa business matching dengan kelanjutan kerja sama hingga penandatanganan nota kesepahaman.
“Ada tujuh perusahaan asal Belanda yang sudah positif akan melanjutkan kerja sama yakni Interaromat BV, Pacisic Spizes, Ogilvy BV, Four Trade BV, Twisted Concepts BV, Twisted Concepts BV, Tokopoint BV, dan sejumlah importir makanan setempat,” paparnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kualitas komoditas pertanian dan produk turunannya menjadi sarat mutlak, untuk menembus pasar internasional. Maka dari itu, kementerian terus memperkuat pemberdayaan petani dari hulu ke hilir. Output-nya tak lain menghasilkan produk unggulan.
“Teknologi dan inovasi menjadi kunci utamanya. Bagaimana dengan kedua aspek itu mengembangkan sistem pertanian dan pangan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Belanda Mayerfas menyampaikan apresiasi produk terbaik dari UMKM. Kerjja sama perdagangan diharapkan terus berkelanjutan, arena para UMKM tanpa bantuan institusi seperti HA IPB, akan sangat sulit ikut acara seperti ini.
Mayerfas menambahkan, Expo Belanda ini merupakan satu-satunya pameran dagang dan konferensi Free From dan Functional Food di Eropa, yang rutin digelar setiap tahun. Gelaran kegiatan ini selain untuk mendapatkan informasi terbaru dalam pengembangan dan tren produk baru.
"Ini sekaligus juga menjadi jembatan dan sarana untuk memperluas jejaring antar berbagai stakeholder dibidang bisnis produk free from dan functional food, termasuk retailer, R&D, food service, industri kesehatan serta para profesional di bidang pangan," pungkasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com