Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Ririek Adriansyah mengungkapkan, dalam menghadapi ancaman resesi global, industri telekomunikasi di seluruh dunia telah melakukan berbagai strategi. Salah satunya relying business telekomunikasi yang tadinya di dalam satu group, kemudian dipisahkan berdasarkan masing-masing portofolio, seperti tower, fiber, data center dan lainnya yang tujuan akhirnya adalah mendorong efisiensi.
“Strategi ini dilakukan untuk meningkatkan valuasi aset dan membuka peluang untuk network sharing dalam rangka mendorong efisiensi,” kata Ririek Adriansyah dalam acara IndoTelko Forum bertajuk “Startegi Industri Digital Indonesia Hadapi Resesi Global,” yang digelar secara daring, Rabu (30/11/2022).
Ririek yang juga merupakan direktur utama Telkom Indonesia menambahkan, perusahaan telekomunikasi Indonesia saat ini juga melakukan konsolidasi dan akuisisi sebagai usaha untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan layanan kepada pelanggan. “Kami juga melakukan berbagai partnership dengan perusahaan digital terkemuka di dunia di bidang cloud, IT, data center dan sebagainya,” jelas Ririek.
Diakui Ririek, saat ini seluruh dunia tengah bersiap menghadapi ancaman resesi global. Berbagai indikasi resesi ditunjukkan dengan inflasi tinggi, serta pertumbuhan ekonomi rendah atau cenderung stagnan di berbagai dunia.
Ririk mengatakan dampak resesi diperkirakan tidak terlalu berat bagi Indonesia. Namun berbagai ancaman resesi ini turut menambah tantangan pada industri telekomunikasi di Indonesia. Antara lain pertumbuhan bisnis melambat karena konsumsi pelanggan menurun, harga layanan data semakin rendah, serta biaya operasional dan capital expenditure (capex) yang meningkat. Namun ATSI tetap optimistis masih banyak peluang dan ruang pertumbuhan di pasar Indonesia yang dapat menggerakkan pertumbuhan industri tetap positif.
“Industri telekomunikasi Indonesia telah melakukan berbagai langkah untuk menghadapi tantangan industri dan ancaman resesi global berdasarkan benchmark dari para perusahaan telko di dunia yang lebih dulu menjalaninya. Dengan sinergi dan kolaborasi industri telekomunikasi Indonesia, kami yakin kita dapat bertahan menghadapi berbagai tantangan ke depan, serta terus mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi yang lebih sehat,” kata Ririek.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com