Jakarta, Beritasatu.com- Menghadapi tantangan ekonomi global pada 2023, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) fokus memastikan keunggulan operasional operational excellence berjalan lancar demi mengejar pemenuhan kebutuhan pasar domestik.
"Untuk tahun ke depan masih ada diskusi faktor makroekonomi. Namun kami tetap fokus pada operational excellence untuk memberikan kontribusi pada permintaan nasional. Kita juga menjaga neraca keuangan pada posisi kuat dan liquidity pool yang lebih dari US$ 2 miliar," jelas Chief Financial Officer Chandra Asri Petrochemical Andre Khor dalam paparan publik, Rabu (30/11/2022).
Arah strategi Chandra Asri tersebut menurut Andre karena TPIA masih memiliki ruang cukup menjanjikan seiring tingginya aktivitas impor Indonesia di industri petrokimia. Dengan demikian, situasi ini menempatkan Chandra Asri pada posisi yang bagus dibandingkan pemain lain.
Fokus perseroan mengejar pemenuhan kebutuhan pasar domestik pada 2023 juga didasari faktor geopolitik Rusia dan Ukraina serta kebijakan zero Covid-19 di Tiongkok. Termasuk tren kenaikan suku bunga yang memberikan tantangan bagi semua pelaku industri. Untuk itu, emiten milik taipan Prajogo Pangestu ini bakal mempertahankan keunggulan operasional dan keuangannya.
Tidak sampai di situ, guna mencukupi pemenuhan permintaan pasar domestik, Chandra Asri fokus mengembangkan proyek kompleks petrokimia atau CAP 2 yang rencananya final investment decision (FID) tuntas akhir tahun 2022 atau awal tahun depan dengan estimasi pabrik beroperasi pada 2026.
Melalui pengembangan CAP 2, Andre menyebut akan meningkatkan kapasitas pabrik menjadi total 9 juta ton dari eksisting saat ini sebesar 4,7 juta ton. Dengan peningkatan kapasitas, perseroan dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri sekaligus berkontribusi menekan impor.
Baca selanjutnya
Direktur Chandra Asri Petrochemical Suryandi yang juga hadir dalam paparan publik ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily